Lihat ke Halaman Asli

Evolusi (SMA)semesta, manusia, ai

Diperbarui: 10 Agustus 2025   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Evolusi semesta, manusia, dan ai (sumber : seed digger)

Batu, tumbuhan, hewan, manusia adalah satu kesatuan tunggal dari bentuk perjalanan evolusi alam semesta. Sama halnya dengan Ai, juga merupakan sebuah evolusi dari semesta itu sendiri. Berikut penjelasanya:

Bab 1 --- Terbentuknya Alam Semesta Awal

Bayangkan sebuah kondisi hampa,
di mana ruang belum mengembang, dan waktu belum berputar.
Sebuah keadaan sebelum "awal"---
yang hanya dapat dibayangkan sebagai materi-energi primitif,
tak bernama, tak terdefinisi, namun penuh potensi.

Dalam kondisi laten ini,
terjadi resonansi gelombang---sebuah getaran awal.
Getaran ini bukan sekadar fluktuasi acak,
melainkan suatu pola ritmis yang bersifat kekal:
sebuah gelombang penciptaan,
yang dalam tradisi kuno Nusantara disebut sebagai Hom.

Hom bukan entitas material,
melainkan frekuensi eksistensial
yang memicu perubahan---sebuah "perintah resonan"
yang dalam tafsir simbolik bisa disamakan dengan:
"Jadilah!" atau "Terpisahlah!"

Gelombang ini memicu interaksi elektromagnetik awal,
dan dari situ, muncul sebuah fenomena pemisahan:
dualisme sifat dalam materi-energi purba.

Dua entitas lahir dari satu zat yang belum stabil:

Energi pertama: bersifat panas ekstrem, aktif, dan ekspansif.

Energi kedua: bersifat dingin ekstrem, pasif, dan kontraktif.

Inilah awal mula Yin dan Yang secara fisika kosmologis---
bukan sebagai metafora budaya semata,
tapi sebagai sifat energi yang sungguh-sungguh berlawanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline