Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN-T PM Kelompok 19 Universitas PGRI Madiun Gelar Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Cair di Desa Giripurno

Diperbarui: 11 Februari 2025   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Giripurno, Magetan-- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat (KKNT PM) Kelompok 19 Universitas PGRI Madiun mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik cair di RT 11 Dusun Santren, Desa Giripurno. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat pupuk organik cair serta teknik pembuatannya yang ramah lingkungan dan ekonomis.  

Pelatihan ini mencakup pembuatan beberapa jenis pupuk organik cair, seperti RIPOS (Leri Kompos), kapur cair (Obat Asem-aseman), dan fungisida jaddam. Mahasiswa memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan, proses fermentasi, serta cara penerapannya pada tanaman agar dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa ketergantungan pada pupuk kimia. 

Sumber: KKN-T PM Kelompok 19

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair

 Warga RT 11 Dusun Santren tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif berdiskusi dan mencoba langsung proses pembuatan pupuk organik cair yang dipandu oleh mahasiswa. Salah satu warga RT. 11 dsn Santren, Mbah Kamin, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengurangi biaya pembelian pupuk serta menjaga kesuburan tanah.  

 "Kami sangat merasa terbantu dan terbuka dengan adanya pelatihan yang diadakan mahasiswa, Selain menambah wawasan, kami juga bisa langsung mempraktikkan cara membuat pupuk organik sendiri di rumah untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, apalagi sekarang harga pupuk semakin naik," ujar mbah kamin.  

Selain pelatihan, mahasiswa juga membagikan pupuk fungisida jaddam kepada warga sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian berkelanjutan. Pembagian ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengendalikan hama dan penyakit khususnya jamur pada tanaman secara alami.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Giripurno dan perangkat desa maupun Ketua Gapoktan. Kepala Desa Giripurno, Bapak Sigit, mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang telah membantu masyarakat dalam meningkatkan keterampilan mereka di bidang pertanian. Selain itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hartini, S.Sn., M.Pd. , juga ikut mendampingi siswa dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang.

Ketua Program Kerja bidang TTG KKNT PM 19, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang. "Kami para mahasiswa mengharapkan warga desa giripurno dapat menerapkan ilmu tentang pembuatan pupuk organik cair dan terus mengembangkan pembuatan pupuk organik cair secara mandiri agar masyarakat tidak terus bergantung pada pupuk kimia," Ujarnya.  

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Giripurno semakin sadar akan pentingnya penggunaan pupuk organik dan dapat beralih ke pertanian yang lebih ramah lingkungan. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa Universitas PGRI Madiun dalam mendukung kelestarian lingkungan dan kesejahteraan petani lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline