Lihat ke Halaman Asli

La Ode Muh Rauda AU Manarfa

Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Menjadi Lebah atau Kumbang Kotoran adalah Pilihan

Diperbarui: 24 Februari 2024   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mari kita lihat bagaimana kehidupan lebah, setiap hari ia sibuk beterbangan dari satu bunga ke bunga yang lainnya mencari nektar bunga yang wangi untuk dihisapnya hingga menjadi madu. Tidak kenal lelah ia susuri sejak matahari mulai bersinar hingga terbenam di ufuk Barat. Ketika hari menjelang malam ia kembali ke sarangnya menyimpan hasil pengumpulannya selama seharian. Tentunya madu tersebut akan berguna bagi dirinya, ratunya, koloninya, dan juga manusia yang memanfaatkannya.

Pada saat yang sama terdapat kumbang kotoran, yang sejak dimulainya hari telah berkelana ke sana ke mari di bawah rumput maupun pepohonan, mengendus kotoran hewan yang siap digulungnya menuju ke tempat yang ia inginkan, kotoran yang ia dapatkan berbau busuk yang hanya ia sendiri yang menyukainya.

Lihat perbandingan lebah dan kumbang kotoran, lebah tidak akan pernah mencari kotoran yang busuk sedangkan kumbang tidak akan pernah mencari nektar untuk mendapat madu yang wangi. Kedua hewan ini mencari dan mendapatkan apa yang memang terprogram di dalam kepalanya, ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Begitu pula dengan manusia, stop mencari kebusukan segala sesuatu, sebaiknya mulailah mencari hal-hal yang positif, tinggal memilih menjadi lebah atau menjadi kumbang kotoran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline