PURBALINGGA -- Ajang unik dan penuh semangat kebersamaan bertajuk Lomba Balap Traktor perdana untuk pertama kalinya digelar di Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini berlangsung di area persawahan Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, pada Sabtu (4/10/2025) dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Sebanyak 56 peserta dari wilayah Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Banyumas turut ambil bagian dalam perlombaan yang menguji ketangkasan dan keterampilan pengemudi traktor di lintasan berlumpur. Tidak hanya peserta, ratusan penonton dari berbagai kalangan juga memadati area persawahan untuk menyaksikan aksi seru para peserta di lintasan sepanjang 235 meter (pulang-pergi 470 meter).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han. bersama perwakilan Forkopimda Kabupaten Purbalingga. Dalam sambutannya, Dandim menyampaikan bahwa lomba ini digelar untuk memperingati tiga momentum penting, yakni HUT TNI ke-80, HUT Kodam IV/Diponegoro ke-75, dan Hari Tani Nasional ke-65.
"Lomba Balap Traktor ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali digelar di Purbalingga. Selain menjadi ajang hiburan rakyat, kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat tani dalam memperingati tiga momentum penting tersebut," ujar Dandim.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Kompi Produksi Kodim 0702/Purbalingga, bekerja sama dengan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kecamatan Kemangkon, Tani Merdeka, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga.
"Kegiatan diinisiasi oleh Kompi Produksi Kodim 0702/Purbalingga, KTNA Kecamatan Kemangkon, Tani Merdeka dan Pemkab Purbalingga," tambahnya.
Sementara Ketua panitia, Subiyakto, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan mengingat antusiasme peserta dan masyarakat yang luar biasa.
"Ke depan rencana akan menjadi agenda tahunan, ada piala bergilir Bupati Purbalingga, uang pembinaan, dan hadiah berupa alat pertanian sebagai hadiahnya agar semakin memotivasi peserta khusunya petani untuk berpartisipasi," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Muhajir, peserta asal Desa Bakulan yang berhasil meraih posisi kedua, berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut.
"Seru banget. Kalau bisa, kegiatan seperti ini jangan hanya sekali, tapi diadakan setiap tahun," ujarnya dengan antusias.