Lihat ke Halaman Asli

Rati Kumari

An Author A Writerpreneur

Viral, Dipelintir, Dihukum: Balada Arina

Diperbarui: 13 Februari 2025   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Satu kalimat terpotong, reputasi pun goyang."

Notifikasi membanjiri semua platform media sosial Arina. Seketika napasnya serasa tertahan.

"Arina, tuh, enggak punya hati banget!"

"Dasar influencer sok tahu! Enggak semua ibu punya pilihan, tahu!"

"Unfollow sekarang! Kita enggak butuh orang yang suka nge-judge!"

Tangannya bergetar saat membaca tagar yang tengah trending nomor satu di X: #ArinaMunafik.

Dengan jantung berdebar, dia menekan salah satu video viral yang menyebar bak api berkobar. Di layar ponsel tampak wajahnya sendiri, dengan suara lantang.

"Aduh, ya ampun, kalau udah tahu enggak bisa urus anak, ya enggak usah punya anak, dong."

Judul video itu menyala-nyala di layar:

"Dengar sendiri! Arina menghina ibu-ibu yang anaknya tantrum di tempat umum. Layakkah influencer ini didukung?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline