Lihat ke Halaman Asli

Rasya Theresa Jeffrosson Purba

Mahasiswa S1 Teknik Komputer Universitas Diponegoro

Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Pakan Ayam: Inisiatif KKN T 117 Tim 3 untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan di Kawasan Indekos UNDIP

Diperbarui: 27 Juni 2025   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumentasi pada Salah Satu Indekos yang saya Edukasi

Pada Rabu, 18 Juni 2025, Rasya Theresa Jeffrosson Purba, anggoPta dari KKN T 117 Tim 3 Universitas Diponegoro, melaksanakan program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga indekos di wilayah RT 3/RW 3, Kelurahan Tembalang, mengenai pentingnya pemilahan sampah dan potensi pemanfaatan sampah organik sebagai pakan ternak ayam. Kegiatan ini dilaksanakan melalui media poster yang dipasang di berbagai titik strategis di kawasan tersebut. Program ini juga berfokus pada memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai cara memilah sampah serta bagaimana sampah organik bisa dimanfaatkan dengan cara yang lebih produktif, seperti untuk pakan ayam.

Program ini merupakan bagian dari KKN T 117 dengan tema "Program Peningkatan Higiene dan Sanitasi di Wilayah Rumah Indekos Universitas Diponegoro", yang diselenggarakan dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satu tujuan utama SDGs adalah menciptakan kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, yang sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas sanitasi dan kebersihan di lingkungan kos-kosan mahasiswa.

Lingkungan kos-kosan di sekitar Universitas Diponegoro memang dikenal dengan tingkat kepadatan penghuni yang tinggi. Hal ini berpengaruh pada masalah kebersihan dan sanitasi yang sering kali tidak terkelola dengan baik. Berdasarkan observasi awal, beberapa permasalahan terkait sanitasi ditemukan, seperti pengelolaan sampah yang kurang teratur, drainase yang tersumbat, serta fasilitas yang tidak memadai. Program edukasi ini menjadi penting untuk menanggulangi masalah tersebut dengan cara memperkenalkan praktik pemilahan sampah yang baik serta memberikan pengetahuan terkait penggunaan sampah organik yang selama ini sering kali dibuang sia-sia.

Poster Multidisiplin 2 Bertemakan Sanitasi

Pelaksanaan edukasi melalui poster ini memberikan hasil yang cukup signifikan meskipun audiens yang dijangkau masih terbatas. Warga indekos mulai menyadari pentingnya memilah sampah organik dari sampah anorganik, serta potensi besar dari sampah organik yang bisa digunakan sebagai pakan ayam. Praktik pemilahan sampah pun mulai diterapkan di beberapa area kos-kosan. Program ini berhasil menyentuh aspek kesadaran lingkungan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah rendahnya pemahaman warga tentang pengelolaan sampah serta keterbatasan jumlah audiens yang bisa dijangkau.

Meski demikian, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini cukup nyata. Selain masih rendahnya kesadaran penghuni kos mengenai pentingnya pemilahan sampah, juga terdapat kendala dalam jumlah audiens yang terbatas, mengingat banyaknya mahasiswa yang memiliki jadwal yang padat. Ditambah lagi, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih cukup sering ditemui, sehingga pemahaman terkait pentingnya pengelolaan sampah harus lebih diperdalam lagi. Tidak hanya itu, masalah jumlah sampah yang terus meningkat seiring bertambahnya penghuni kos juga menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Namun, meskipun tantangan tersebut ada, potensi program ini untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kawasan kos-kosan sangat besar. Program ini dapat diperluas dengan mengajak lebih banyak penghuni kos untuk berpartisipasi dalam pemilahan sampah dan memanfaatkan sampah organik. Ke depannya, dapat dilakukan pelatihan atau workshop yang lebih intensif mengenai cara-cara yang tepat dalam mengelola sampah. Selain itu, kerjasama dengan pengelola kos-kosan akan sangat penting untuk memastikan program ini berkelanjutan dan dapat diterapkan secara lebih luas di kawasan Tembalang.

Secara keseluruhan, edukasi mengenai pemilahan sampah organik yang dilakukan melalui media poster telah berhasil menciptakan kesadaran di kalangan penghuni kos tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melakukan pemilahan sampah dengan benar. Meskipun ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, program ini menunjukkan dampak positif terhadap kesadaran lingkungan warga indekos dan bisa menjadi model bagi pengelolaan sampah di kawasan kos-kosan lain. Dengan upaya yang lebih intensif dan melibatkan lebih banyak pihak, diharapkan lingkungan kos-kosan di sekitar UNDIP bisa menjadi lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan, yang pada akhirnya dapat mendukung kenyamanan dan produktivitas akademik mahasiswa. Program ini juga merupakan bagian dari kontribusi anggota KKN T 117 Tim 3 dalam menjalankan misi mereka untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di wilayah Tembalang, melalui pengabdian nyata yang mengedepankan pendidikan lingkungan yang berkelanjutan dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline