Bagi mahasiswa baru semester 1, memasuki dunia pemrograman ibarat membuka pintu ke sebuah dunia baru: dunia logika, kreativitas, dan solusi. Di Program Studi Teknologi Informasi, perjalanan itu dimulai lewat mata kuliah Program Building.
Mata kuliah ini bukan sekadar pertemuan kelas, tetapi pondasi awal yang akan mengantarkan mahasiswa memahami bagaimana komputer "berpikir". Menariknya, yang dipelajari bukan langsung menulis kode, melainkan membangun logika berpikir dengan algoritma.
Algoritma: Dari Masalah ke Solusi
Bayangkan ketika kita ingin membuat teh manis. Ada masalah (ingin minum teh), ada langkah-langkah (ambil gelas, seduh teh, tambahkan gula), hingga akhirnya tercapai solusi (teh siap diminum).
Begitulah cara kerja algoritma. Ia didefinisikan sebagai langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Dalam perkuliahan, mahasiswa belajar tiga tahap penting: menemukan masalah, menyusun pemecahan, dan menghasilkan solusi.
Belajar Menyajikan Algoritma
Setelah paham konsep, mahasiswa dikenalkan cara menyajikan algoritma dalam dua bentuk:
- Pseudocode, yakni menulis alur logika dengan bahasa sederhana, mirip kode program.
- Flowchart, yang menggambarkan alur penyelesaian masalah lewat simbol-simbol visual.
Keduanya membuat proses berpikir lebih jelas, terstruktur, dan mudah dikomunikasikan.
Teorema Terstruktur: Tiga Kunci Penting
Dalam membangun algoritma, ada tiga struktur dasar yang harus dikuasai:
- Sequence -- langkah berurutan. Satu proses diikuti proses yang lain.
- Selection -- memilih cabang berdasarkan kondisi. Sering disebut dengan uji kondisi. Proses akan dijalankan sesuai dengan kondisi.
- Repetition -- mengulang langkah tertentu. Disebut juga dengan perulangan. Proses yang berjalan akan diulang sampai kodisi tertentu dipenuhi.
Dengan memahami tiga struktur ini, mahasiswa dapat membuat alur pemrograman sederhana hingga kompleks.
Latihan: Dari Teori ke Praktek
Materi ini tidak berhenti di teori. Mahasiswa langsung diajak latihan, misalnya menyusun algoritma mencari bilangan terbesar atau menggambar flowchart menghitung luas segitiga. Latihan semacam ini menanamkan keterampilan berpikir logis, sistematis, dan solutif.
Belajar dasar-dasar pemrograman memang menantang, tetapi di situlah letak keseruannya. Mahasiswa belajar bukan hanya menulis kode, tapi juga melatih cara berpikir. Sebab, pada akhirnya pemrograman adalah seni memecahkan masalah dengan logika dan kreativitas.