Lihat ke Halaman Asli

Raona Aora

mahasiswi

Perlu Tidaknya Sistem Zonasi pada PPDB yang Didukung dengan Kesenjangan Pendidikan dan Infrastruktur

Diperbarui: 23 Agustus 2023   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia berupaya meningkatan pemerataan pendidikan melalui sistem zonasi. Penerapan tersebut memiliki pro dan kontra dari masyarakat sekitar. Tetapi memang upaya pemerintah tersebut dapat membantu dikit demi sedikit upaya yang Alan dilakukan. 

Memang benar pasti ada saja orang yang tidak terima dengan sistem zonasi yang ada. Tetapi coba kita lihat pada dampak positifnya seperti contohnya ada anak dari keluarga yang kurang mampu harus mengeluarkan biaya transportasi untuk bersekolah karena jarak sekolahnya jauh dari tempat tinggal. 

Jika memang ada seorang anak benar benar ingin mask ke sekolah yang diberi julukan faavorit dengan akreditas bagus anak itu juga harus belajar dan meraih nilai yang sekiranya dapat bersaing dengan aman disekolah tersebut. 

Pemerataan ini juga bisa menghilangkan stigma masyarakat mengenai sekolah dengan julukan sekolah favorit di daerah mereka masing masing. Dengan itu seluruh sekolah yang ada di Indonesia dapat mendapatkan akreditas sekolah yang sama rata. Tidak ada kata favorit lagi jika seluruh sekolah memiliki Tingkat yang sama. 

Tetapi ingat juga pemerintah harus memberi fasilitas yang memadai pada sekolah sekolah yang sekiranya fasilitas nya belom selengkap fasilitas sekolah yang diberi julukan favorit. Dan tidak lupa peran guru serta lingkungan sekolab juga dapat ikut membangun sekokah Indonesia yang memiliki pendidikan lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. 

Agar sistem zonasi dapat diterima masyarakat dan implementatif dalam jangka panjang, pemerintah hendaknya menerjemahkan tujuan dan sasaran kebijakan sesuai dengan kondiso lolal, mengomunikasikan kebijakan zonasi secara akurat, dan melibatkan masyarakat melakukan pemantauan dan evaluasi. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline