Lihat ke Halaman Asli

Rahmah Athaillah

Pecinta Literasi

Idola dari Segala Idola

Diperbarui: 23 Juni 2023   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah kalian mempunyai idola? Lalu, siapakah idola kalian? Artis? Penyanyi? Pemain music? Atlet? Idola merupakan seseorang dengan kemampuan dan kelebihan yang dipunya dan menjadi public figure dalam hidup seseorang. Hampir seluruh manusia di muka bumi ini mempunyai idolanya tersendiri. Baik, penyanyi, artis, atlet dan sebagainya.

Tidak sedikit, yang mengidolakan seseorang hingga mengikuti segala style-nya. Mulai dari mengikuti gaya berbusananya, gaya rambutnya, gaya berbicaranya, bahkan tidak sedikit juga yang megoorbankan materinya demi bertemu dan melihat sang idola-nya, membeli poster atau mencetak berbagai foto sang idola untuk ditempel disetiap barangnya. Ada juga yang sibuk mencari berbagai informasi juga keseharian sang idola, atau bahkan sibuk membanggakan sang idolanya dihadapan teman-temannya.

Jadi seberapa banggakah diri anda terhadap sang idola?

Mengidolakan seseorang boleh-boleh saja, namun jangan sampai berlebihan? Bukankah sesuatu yang berlebihan itu datangnya dari syaitan? Bersikap dewasa perlu dalam mengidolakan seseorang, hendaknya sesuatu yang jelek tidak perlu kita contoh, namun apabila ada kebaikannya maka perlu kita ambil.

Hidup di dunia ini hanyalah sementara, karena kehidupan yang haqiqi adalah diakhirat kelak. Bahkan segala pernak-pernik yang kita miliki tidak dapat dibawa menuju akhirat, juga kita tidak akan mengenali orang-orang yang kita sayangi di dunia dulu. Dan mampukah orang-orang yang kita idolakan dapat menolong kita di hari akhir?

Hanya Nabi Muhammad SAW. Yang dapat menolong kita di hari akhir nanti. Tidak ada yang dapat memberi syafaatnya selain Nabi Muhammad SAW. Bahkan sesungguhnya beliaulah yang menjadi panutan serta idola dari segala idola di muka bumi ini.

Dalam Al-Qur'an Allah SWT. Telah berfirman:                

Dalam ayat ini, sudah dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW. Telah diutus ke muka bumi ini untuk menjadi suri teladan yang baik, menjadi panutan bagi seluruh umatnya. Kita dapat mencotoh akhlakul karimah serta keseharian yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Selam ahidupnya. Bahkan, apabila kita menjadikan Rasul sebagai anutan kita  dalam hidup maka Insya Allah kita akan mendapatkan syafaat-Nya di yaumil akhir nanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline