Lihat ke Halaman Asli

Rachmat PY

TERVERIFIKASI

Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

[Kampretjebul2] Aktivitas Para Pengevakuasi Jenazah QZ8501

Diperbarui: 10 Oktober 2015   03:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14205311931695875481

[caption id="attachment_345090" align="aligncenter" width="580" caption="Para pengevakuasi jenasah. (Foto Ganendra)"][/caption]

MUSIBAH jatuhnya pesawat komersil Air Asia QZ8501 akhir tahun lalu, hingga awal tahun 2015 masih menyisakan ‘pekerjaan rumah' tersendiri. Proses evakuasi jenasah, korban masih berlangsung meski telah sepekan lebih dari kejadian naas itu.


Tentu saja pihak yang paling disibukkan adalah tim lapangan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), bersama komponen terkait seperti TNI, Polri, PMI dan lain-lain. Hingga saat ini tim penyelamat yang dimotori Basarnas giat melakukan evakuasi jenasah dan juga pencarian black box pesawat.

Cuaca ekstrim bulan Januari 2015 menjadi kendala yang menyulitkan pencarian. Namun upaya semaksimal mungkin tetap dilakukan. Kegiatan evakuasi yang salah satunya menjadi sarana vital adalah Bandara Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Di Bandara itu beragam aktivitas para rescuer berlangsung setiap saat. Agenda utama adalah mengirimkan secepatnya jenasah yang sudah dievakuasi ke Bandara Juanda untuk diidentifikasi. Semakin cepat semakin baik, mengingat kondisi jenasah yang sudah semakin dalam kondisi tak baik.

Sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, berdasarkan Peraturan Presiden No. 99 Tahun 2007, BASARNAS menjadi tulang punggung dalam misi pencarian pesawat Air Asia QZ8501. Tentu anggotanya adalah orang-orang yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Misinya tentu secepatnya menemukan badan airbus 320 itu dan menemukan sebanyak-banyaknya korban.

[caption id="attachment_345088" align="aligncenter" width="580" caption="Jenasah korban Air Asia QZ8501 digotong para Rescuer menuju pesawat Hercules untuk diterbangkan ke Surabaya. (Foto Ganendra)"]

14205311711724768838

[/caption]

Praktis para anggota Basarnas pimpinan Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo, itu bekerja dan bertugas dalam segala kondisi. Cuaca yang tak bersahabat, dan juga tak peduli waktu, dengan bekal pengetahuan dan keahlian teknis penggunaan berbagai alat penyelamatan modern standar SAR internasional.

Termasuk saat pergantian tahun 2014 - 2015, pasukan berseragam berwarna oranye itu terlihat sibuk menangani jenasah yang datang dan pergi di Pangkalan Bun. Helikopter warna oranye yang menjadi sarana utama transportasi hilir mudik dari Pangkalan Bun ke KRI Banda Aceh yang mengkomandoi pencarian di lokasi Teluk Karimata. Jenasah yang diangkut dari KRI Banda Aceh dibawa ke Pangkalan Bun. Tim oranye langsung menyambutnya dengan menggunakan papan pengangkut. Tak peduli hujan deras, setiap jenasah yang datang secepatnya ditangani dan dikirim ke RS Imanuddin di Pangkalan Bun untuk dikemas dalam peti jenasah.

[caption id="attachment_345085" align="aligncenter" width="580" caption="Jenasah diturunkan dari heli Basarnas, langsung diangkut tim rescuer untuk dibawa ke ambulance dan dikirim ke RS Imanuddin. (Foto Ganendra)"]

14205307131448894578

[/caption]

[caption id="attachment_345086" align="aligncenter" width="580" caption="Jenasah dikirim ke RS Imanuddin untuk dikemas dan dimasukkan ke peti jenasah. (Foto Ganendra)"]

1420530821597086642

[/caption]

Selanjutnya dengan ambulance diangkut kembali ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan sesegera mungkin diangkut dengan Pesawat Hercules TNI AU untuk dikirim ke Surabaya. Seakan berpacu dengan waktu, tim Basarnas bahu membahu dengan komponen penyelamat lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline