Lihat ke Halaman Asli

Dua Mahasiswa Merajut Mimpi di Blantika Musik Indonesia

Diperbarui: 3 April 2019   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa (19/3) Bagas yang merupakan Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Jakarta angkatan 2015 mengaku sering bekerja sama dengan ketua angkatannya, Haikal  yang kini menjadi manajernya.


Pada tahun 2018 Bagas Wira Nugraha dan Raden Haikal Dhikananda berada di organisasi yang berbeda, namun tetap berhubungan satu sama lain. Bagas Wira Nugraha, menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (SM FISIP UPNVJ), sedangkan Raden Haikal Dhikananda menjabat sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (BEM FISIP UPNVJ). Kini mereka kembali melanjutkan kerja sama mereka berdua, bukan di bidang organisasi melainkan di bidang industri kreatif, lebih tepatnya musik.

Saat ditanya  mengenai bagaimana proses mereka memutuskan untuk berani bekerja sama di bidang musik ini, Bagas, dan Haikal menjelaskan bahwa hanya berawal dari obrolan biasa di sekretariat bersama milik  BEM FISIP dan SM FISIP UPNVJ. "Jadi kalo dari silsilahnya  nih ya, selesai dari tampil di Blackbox memang ada obrolan gua sama Haikal tentang membawa ini ke suatu tempat lah istilahnya. Entah kemana, tapi kita melihat ada potensi. Awalnya pun gua sempat ragu. Kita berdua gak punya bekal cukup di industri musik yang sampai tau seluk-beluknya waktu itu. Tapi akhirnya gua ngomong ke Haikal, oke ayo lah." ujar Bagas, Senin (18/3)


"Jadi sesimpel itu, kita kerja sama dari omongan itu, terus langsung nyusun workplan. Sampai sekarang bahkan gak ada hitam di atas putih, cuma komitmen aja." tambah Haikal yang kini berperan sebagai manajer Bagas.


Mengingat pengalaman keduanya yang belum ada di industri musik, kerja sama di antara mereka berawal dari rasa saling percaya satu sama lain. "Gue melihat determinasi yang tinggi dari dia. Dia pun mau belajar, dan gak pernah setengah-setengah." ucap Bagas menjelaskan dasar yang menjadikan ia mau bekerja sama dengan Haikal. Sementara sang manajer mengatakan bahwa  ia menilai Bagas orang yang berintegritas, memiliki etos kerja tinggi, dan mempunyai bakat yang luar biasa.

img-20190403-202020-jpg-5ca4bb85a8bc15085d1781cb.jpg

Proses menuju ke industri musik yang sesungguhnya mereka mulai dengan mengunggah karya mereka berupa cover lagu-lagu dari musisi top dunia maupun Indonesia. I'll Never Love Again milik Lady Gaga, When I Was Your Man yang dipopulerkan oleh Bruno Mars, dan beberapa lagu lain telah dinyanyikan Bagas dan diunggah di Instagram. "Youtube biaya produksinya besar, jadi kita mau merintis dari yang terjangkau sama budget dulu." kata Haikal saat menjelaskan mengapa mereka memilih untuk mengunggah karya Bagas ke Instagram dibanding Youtube. Bagas juga menambahkan pernyataan sang manajer "Kenapa akhirnya kita memilih Instagram, karena ini yang dirasa platform paling relevan. Toh di Instagram pun gue udah punya modal yaitu teman-teman gue sendiri sebagai pendengarnya. Kalo di platform lain ibaratnya kita mulai dari nol lagi gitu."


 Melihat semakin banyak musisi-musisi baru yang bermunculan, apalagi yang mengawali karirnya dari cover-cover lagu musisi lain yang sudah top. Haikal selaku manajer Bagas menjelaskan strategi promosi yang ia terapkan guna mendongkrak popularitas Bagas. "Strategi promosi, sih, intinya kita direct approach ke orang-orang, kita chat satu per satu untuk mereka bantu follow (Instagram @rightkidney), kita chat untuk bantu share post rightkidney di story Instagram mereka, kadang kita ke acara-acara tertentu juga, kaya Car Free Day untuk promosi di sana."


Dalam proses produksi selama merintis karir ke industri musik ini, mereka menjelaskan bahwa belum ada kendala yang berarti. "Paling kendalanya, ya, nyari waktu yang paling sempurna untuk take satu lagu aja bisa makan waktu 1-3 jam."


"Pernah mau rekaman jam 4 sore itu ramenya Masyaallah ada suara anak kecil, ibu-ibu gosip, tukang mie ayam. Tapi seru aja jadinya ada pengalaman sendiri." kata Bagas menambahkan pernyataan Haikal.


Kendala yang dialami tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berproses meraih kesukesan di blantika musik Indonesia. Dalam waktu dekat, Bagas, yang memilih Wira Nugraha sebagai nama panggungnya menginformasikan bahwa ia akan segera merilis single pertamanya yang berjudul Romansa yang berkisah tentang senja, kopi, dan hujan. "Insyaallah akhir bulan Maret, atau awal bulan April. Mohon doanya."


Bagas mengaku inspirasi untuk menulis lagu Romansa ini ia dapatkan dari lingkungan sekitarnya."Inspirasi lagu ini bertebaran dimana-mana sebenarnya. Mulai dari realita yang sekarang ada, orang-orang di sekitar gue, dan keresahan sama kondisi realita tersebut."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline