Lihat ke Halaman Asli

Jeritan Hutan

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jeritan Hutan

Lihatlah olehmu suatu saat!
Tatkala aku mengutukimu dan mengadu pada-Nya.
Sengsara!
Ya. .
Ku pastikan kau kan sengsara!
Layaknya kini kau menyengsarakanku.Dan kau tertawa.

Kini aku janda dan tersiksa.
Setelah aku kau tindas dan kau perkosa!
Kini aku remuk,
Kini aku penuh luka,
Kini aku menderita.
Dan kau,tertawa!

Serakah!
Bahkan aku tak pernah butuh kau untuk hidupku.
Bahkan aku tak pernah butuh kau untuk besarkanku!
Tapi kenapa?
Ah!
Aku telah beri diriku untuk hasratmu,
Aku telah kasih ragaku untuk nafsumu,
Aku. .Aku bahkan telah telah berikan kau segalanya!

Kau.
Apa balas kau padaku??

Ah!
Aku rasa aku telah salah menilaimu!

Lihatlah olehmu suatu saat!
Tatkala aku telah mendidih. .dan kembali mengadu pada-Nya.
Sengsara!
Ya. .
Matilah kau diperkosa sengsara!
Karya : Qori Ahmad Solihin

Jurusan Teknik Mesin, Universitas Andalas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline