Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan Mahasiswa PMM 2 Ke Vihara Vipassana Graha Lembang dalam Kegiatan Modul Nusantara Kebhinekaan

Diperbarui: 16 Desember 2022   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 15 Oktober 2022, para mahasiswa PMM 2 melaksanakan kegiatan rutin mingguan yakni Modul Nusantara. Kegiatan Modul Nusantara dengan topik kebhinekaan kali ini, para mahasiswa berkesempatan melakukan kunjungan ke Vihara Vipassana Graha yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kunjungan ini tidak hanya dilakukan oleh satu kelompok, namun semua kelompok modul nusantara.

Untuk menuju ke Vihara Vipassana Graha, para mahasiswa menggunakan transportasi online. Setelah sampai di Vihara, para mahasiswa mendapatkan sambutan hangat dari seorang Bhikkhu. Bhikkhu tersebut mempersilahkan mahasiswa masuk ke dalam Vihara. Selanjutnya, Bhikku memberikan beberapa penjelasan mengenai Vihara Vipassana Graha dan juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya.

Setelah mengunjungi Vihara Vipassana Graha, para mahasiswa dapat lebih memahami makna dari toleransi antar umat beragama. Definisi toleransi beragama sendiri adalah sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain. Namun, kata toleransi tidak hanya terpaku pada sebuah definisi saja. Toleransi merupakan suatu tindakan atau perilaku yang memang harus kita lakukan. Contoh kecilnya saja yaitu kita dapat hidup berdampingan dengan orang lain meskipun berbeda agama. Tidak sekedar itu, mahasiswa juga dapat berteman dengan seseorang meskipun bebrbeda agama. Hal tersebut merupakan cara hidup dengan toleransi di dalamnya.

Selain itu, bagaimana cara  menanamkan sifat toleransi ketika mengunjungi tempat ibadah agama lain? Meskipun setiap orang memiliki agama atau kepercayaan masing-masing, bukan tidak mungkin mengunjungi tempat ibadah agama lain. Berkunjung ke tempat ibadah agama lain tentunya tidak sekedar untuk bermain-main. Namun, kita dapat belajar banyak hal tentang sebuah perbedaan. Cara toleransi ketika melakukan kunjungan tersebut tentunya dengan tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah, tidak merusak fasilitas maupun properti (barang) yang terdapat di tempat ibadah tersebut, serta berbicara dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Sikap toleransi tentunya memiliki batasan sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Terdapat toleransi yang dilarang pula. Toleransi yang dilarang  tersebut seperti toleransi dalam masalah aqidah. Artinya kita dilarang mempertukarkan aqidah atau turut serta dalam peribadatan agama lain atau mengikuti ajaran agama lain.

Dalam masalah muamalah maliyah umat Islam dapat berhubungan dengan non muslim selama objek yang ditransaksikan dan akadnya dibolehkan dalam Islam. Dalam Islam sendiri, sangat jelas diajarkan bahwa Islam adalah agama yang sangat toleran. Hal ini dapat dibuktikan dalam beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits Rasulullah saw..

Dalam surah Q.S. al-Kfirn ayat 6, yang bermakna "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku", memberi pelajaran kepada kita betapa toleransi yang diajarkan Al-Quran telah sampai pada pokok-pokok kehidupan, yaitu soal keyakinan. Di mana kita harus menghormati keyakinan orang lain. Namun, sikap saling menghormati itu tetap ada batasannya, yaitu agamamu agamamu dan agamaku agamaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline