Lihat ke Halaman Asli

Pujakusuma

Mari Berbagi

Tujuh Tahun Dipimpin Ganjar, 319.694 Rumah Tak Layak Huni Direnovasi

Diperbarui: 18 April 2021   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganjar ngobrol bareng mbah Banget,70, salah satu penerima program renovasi Rumah Tak Layak Huni. Dok Radarsolo


Memiliki rumah yang nyaman merupakan impian setiap orang. Tak perlu mewah, asalkan bersih dan sehat. Bisa melindungi dari terik mentari, serta tak basah saat hujan.

Tapi tak semua orang bisa mewujudkan salah satu kebutuhan pokok itu. Apalagi kalau bukan karena faktor ekonomi. Alhasil, jutaan manusia masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.

Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki problem itu. Hampir 1,5 juta masyarakatnya, masih tinggal di rumah-rumah sangat sederhana. Kadangkala, satu ruangan yang disebut rumah itu memiliki beragam fungsi. Jadi tempat tidur, ruang tamu sekaligus tempat menanak nasi.

Akan tetapi kondisi itu terus diperbaiki. Perlahan namun pasti, rumah-rumah yang tak layak huni di Jateng direnovasi. Anggaran dari negara dikucurkan, ditambah pembiayaan dari CSR perusahaan. Setiap tahun, puluhan ribu warga bisa bernafas lega dengan adanya program ini.

Di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, persoalan utama masyarakat terkait tempat tinggal yang layak ini memang menjadi program prioritas. Sejak 2013 hingga 2020 saja, sudah ada 319.964 unit rumah tidak layak huni direnovasi.

Program itu pasti akan terus digenjot Ganjar, di sisa masa jabatannya yang tak lebih dari tiga tahun lagi. Mengingat sampai saat ini, masih ada banyak warga yang kesulitan mengakses kebutuhan dasar satu ini.

Kalau dilihat dari data, capaian Ganjar ini jauh lebih bagus dibanding Gubernur Jateng sebelumnya. Misalnya di era kepemimpinan Bibit Waluyo 2008-2013. Dalam data BPS menyebutkan, Jateng hanya mampu melakukan pemugaran terhadap 3.438 unit rumah saja.

Rincianya pada 2008 dan 2009 masing-masing 400 unit, 2010 sebanyak 1.315 unit, 2011 turun jadi 625 unit dan di akhir masa jabatannya, Bibit hanya merenovasi 698 unit rumah saja.

Prestasi ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi Ganjar. Namun sayang, banyak masyarakat khususnya lawan politik yang menilai Ganjar belum bekerja untuk kepentingan rakyatnya.

Itu baru dari sisi renovasi rumah tidak layak huni. Padahal selama tujuh tahun memimpin, banyak program lain yang digeber pria berambut putih ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline