Mohon tunggu...
Guntur Aris Sumbogo
Guntur Aris Sumbogo Mohon Tunggu... Mahasiswa D3 Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Semarang

Saya suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efisiensi Energi sebagai Jalan Tengah antara Kebutuhan Industri dan Keberlanjutan Lingkungan Hidup

5 Oktober 2025   09:38 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:38 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manfaat Sumber Energi Baru dan Terbarukan Bagi Kelangsungan Industri (Sumber: Media Sosial dari perumperindo.co.id)

Saat ini kita dapat melihat bahwasanya dunia industri sedang berada dalam posisi yang sangat membingunkan. Ekonomi industri harus tetap berjalan dan kebutuhan energi industri pastinya semakin tinggi. Namun, energi yang dipakai dalam dunia industri masih berasal dari lingkungan. Dampaknya sudah jelas, yaitu polusi udara meningkat, suhu bumi naik, dan cuaca menjadi semakin ekstrem. Kita semua sudah dapat merasakan dampaknya saat ini, dari udara yang suhu panasnya tidak wajar hingga banjir dan kekeringan yang sering terjadi. Jadi, mau tidak mau kita harus memikirkan cara agar kebutuhan energi industri tetap terpenuhi tanpa mengorbankan lingkungan.

Kedepannya, seharusnya industri dapat beroperasi dengan menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan. Energi surya, angin, air, dan juga uap seharusnya dapat menjadi solusi. Proses produksi pun seharusnya menggunakan teknologi yang lebih  hemat energi, bukan yang boros maupun kotor terhadap lingkungan. Jika kondisi tersebut dapat tercapai, industri akan tetap untung karena biayanya akan lebih rendah dari produksi sebelumnya, sedangkan bumi juga akan lebih terjaga. Dalam kondisi seperti ini, ekonomi dapat tumbuh tanpa harus merusak lingkungan.

Namun, kenyataannya jauh dari yang kita inginkan. Banyak perusahaan yang masih memilih energi fosil karena dianggap lebih murah dan cepat. Energi terbarukan masih sering dianggap mahal dan ribet, padahal dalam waktu jangka panjang justru lebih menguntungkan. Akhirnya, transisi energi menjadi lambat. Sementara itu, dampak lingkungan langsung dirasakan masyarakat, terutama mereka yang tinggal berdekatan dengan pabrik atau kawasan industri. Di sinilah kita bisa melihat ketimpangan antara kepentingan ekonomi jangka pendek dan keberlanjutan lingkungan jangka panjang.

Menurut saya, efisiensi energi adalah solusi yang paling mungkin untuk saat ini. Kita mungkin belum bisa langsung meninggalkan energi dari lingkungan sepenuhnya, tetapi kita bisa memulai dengan mengurangi pemborosan energi. Industri juga bisa melakukan banyak hal sederhana, seperti menjaga dan merawat mesin dengan baik, menggunakan teknologi yang lebih hemat energi, dan menerapkan sistem digital untuk memantau penggunaan energi. Pemerintah juga mempunyai peran penting dalam hal ini, dengan memberi penghargaan bagi perusahaan yang mampu menghemat energi, mungkin pemerintah dapat membuat para industri mengubah sumber energi indutrinya. Jika dalam hal ini semua pihak dapat serius, mungkin kita bisa menjaga pertumbuhan industri sekaligus menjaga lingkungan bumi kita agar tetap sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun