Sumber: Alkitab - TB
Pernahkah kamu bekerja keras, tetapi hasilnya tidak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan? Gaji yang diterima terasa cukup, namun entah mengapa selalu ada pengeluaran tak terduga yang mengurasnya habis? Situasi ini ternyata bukan hal baru—Firman Tuhan sudah membicarakannya sejak zaman nabi Hagai.
Tuhan menegur umat-Nya karena sibuk mengurus kepentingan pribadi, sementara rumah Tuhan dibiarkan terbengkalai. “Rumah Tuhan” di sini tidak hanya berarti bangunan ibadah secara fisik, tetapi juga kehidupan rohani kita.
Paulus mengingatkan,
Sumber: Alkitab - TB
Tubuh dan hidup kita adalah tempat Roh Kudus berdiam. Jika kita membiarkan kehidupan rohani kita runtuh—tanpa doa, tanpa firman, tanpa ibadah—maka kita sedang membiarkan “rumah Tuhan” menjadi reruntuhan.
Sumber: Alkitab - TB
Ibrani 10:25 juga menasihati agar kita tidak menjauhkan diri dari pertemuan ibadah, baik ibadah raya, kelompok kecil, atau komunitas rohani lainnya. Di sanalah kita saling menguatkan, menegur, dan mengingatkan untuk tetap setia kepada Tuhan.
Pelayanan kepada Tuhan bukan karena Dia membutuhkan bantuan kita—Dia Mahakuasa. Pelayanan adalah wujud kasih dan rasa syukur kita kepada-Nya, sekaligus cara Tuhan membentuk karakter dan iman kita.
Mari membangun rumah Tuhan dalam hidup kita setiap hari dengan setia:
- Membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari
- Setia hadir dalam ibadah dan persekutuan
- Melayani dengan hati yang tulus sesuai talenta yang Tuhan percayakan