Lihat ke Halaman Asli

Peta "Mbah Sesat" dan Kode "Payung" di Meja Makan

Diperbarui: 2 Januari 2019   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visitor Card

Panas menerjang kota batam hari ini. Hari pertama bekerja di tahun 2019. Tugas dari kantor mengharuskan meeting dgn klien di singapura.

Tepat pukul 7 pagi waktu indonesia, berangkat dri pelabuhan batam center. Sesaat tiba di imigrasi singapura, antrian telah "mengular". Dalam hati berkata "orang indonesia kaya2, tahun baru telah berakhir, tetap masih mengunjungi singapura utk berlibur"

Singkat cerita, hampir satu jam berada di antrian imigrasi. Langsung menuju ke kantor klien. Disini cerita di mulai

Peta mbah "sesat"

Berbekal alamat yg ada, saya mencari petunjuk jalan di google map saat masih di pelabuhan batam center.

Peta yang ditunjukkan berupa tanda merah


Selanjutnya untuk penghematan mobile data dan opsi roaming saya non aktifkan di HP. Berbekal peta MRT station, dari harbour front mrt saya memilih utk turun di MRT taiseng.

Berdasarkan petunjuk mbah google (photo diatas) antara lokasi yg dituju dan MRT tai seng cukup dekat. Dengan PEDE ny saya memilih utk turun di station MRT tersebut.

Setiba di MRT station, saya agak curiga karena lokasi yg di maksud tidak ketemu. Alamak .. gawat. Terpaksa saya menghidupkan roaming dan mobile data utk mengcheck kembali.

Ternyata petunjuk yg baru menunjukkan beda lokasi awal sekitar 2.5km . Dan saya harus berjalan kaki selama 25 menit ..

jarak yang baru sejauh 2.5 KM dari titik awal

Kode payung

Sesampai di kantor klien tepat pukul 12 waktu singapore time. Dan saya memutuskan utk menunda pertemuan sehabis makan siang. Kali ini ada cerita seru lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline