Mahasiswa PPL BPI UIN Gusdur dan Penyuluh KUA Kedungwuni Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan bersama Jamaah Fatayat NU di Tangkil Kulon, Kedungwuni, Pekalongan.
Foto sesi penyuluhan oleh mahasiswa PPL 1 (Sumber : mahasiswa PPL BPI 2025)
Kedungwuni, 19 September 2025 -- Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam dan Penyuluh dari KUA Kedungwuni ikut serta dalam pertemuan rutinan jamaah fatayat NU Tangkil Kulon pekalongan sekaligus melaksanakan kegiatan penyuluhan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 19 September 2025 di salah satu rumah warga. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah untuk bertholabul ilmi dan menambah pengetahuan atau wawasan jamaah fatayat NU Tangkil Kulon. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh bapak Zamroni selaku penyuluh KUA Kedungwuni, Ibu -- ibu jamaah fatayat NU yang berjumlah kurang lebih 30 orang, dan 3 mahasiswa PPL UIN Gusdur. Materi penyuluhannya adalah terkait dengan enam perkara yang harus dikhawatirkan orang mukmin dan gender serta pembangunan.
Foto sesi penyuluhan oleh mahasiswa PPL 2 (Sumber : mahasiswa PPL BPI 2025)
Adapun rangkaian kegiatannya yakni pembacaan maulid berzanji, yasin dan tahlil, doa, sesi penyuluhan, penutup. Materi penyuluhan pertama disampaikan oleh bapak Zamroni, beliau menyampaikan bahwasanya terdapat enam perkara yang harus dikhawatirkan oleh orang mukmin diantaranya adalah pertama, takut kepada Allah jika suatu saat Allah mencabut keimanan darinya. Kedua, takut kepada Malaikat Khafadzah jika dia mencatat catatan amal yang memalukan pada hari kiamat. Ketiga, takut kepada setan, jangan-jangan mereka telah berhasil merusak amal ibadahnya. Keempat, khawatir kepada malaikat Izrail, jangan sampai ketika ia mencabut nyawa ketika kita lupa kepada Allah. Kelima, khawatir kepada dunia karena terlena dan membuat kita lupa kepada akhirat. Keenam, khawatir kepada keluarga yang telah menyibukan kita sehingga lupa ketaatan kepada Allah.
Foto sesi penyuluhan oleh mahasiswa PPL 3 (Sumber : mahasiswa PPL BPI 2025)
Materi penyuluhan selanjutnya disampaikan oleh mahasiswa PPL BPI UIN Gusdur tentang gender dan pembangunan yang berfokus pada peran istri dan suami dalam berkeluarga agar terciptanya kesetaraan gender menurut islam. Mahasiswa PPL menyampaikan materi terkait dengan pengertian gender, gender dalam pembangunan, peran sebagai seorang istri dan suami, cara mewujudkan kesetaraan gender, dampaknya, keberfungsian peran keluarga yang baik, dan lain sebagainya.
Kegiatan penyuluhan tersebut disampaikan secara santai dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh orang yang disuluh atau ibu-ibu fatayat NU Tangkil Kulon. Melalui kegiatan ini harapannya dapat memperoleh pengetahuan tentang enam hal yang perlu dikhawatirkan sebagai orang mukmin dan peran istri serta suami dalam mewujudkan kesetaraan gender agar terciptanya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI