Lihat ke Halaman Asli

PiFeRo

Try-er

Nyepi...

Diperbarui: 25 Maret 2020   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selamat hari raya Nyepi bagi umat Hindu yang merayakan. Namun sepertinya ucapan selamat ini bisa kita sampaikan juga kepada seluruh umat manusia yang ada di bumi saat ini. 

Karena moment saat ini yang terasa sungguh sepi, berbeda dengan hari-hari biasanya yang penuh dengan keramaian & kepadatan kota-kota pada umumnya. 

Harus kita akui memang virus global COVID-19 yang saat ini sedang ramai, telah me-nyepi-kan aktivitas seluruh manusia di bumi ini. Bekerja dari rumah,belajar dari rumah,belanja dari rumah, dan lain-lain dari rumah. 

Banyak yang mulai merasakan kebosanan atau kekakuan dari kehidupan yang tidak biasa ini. Bagi mayoritas kita pasti sedikit banyak menjadi bingung/linglung karena ini ada lah suatu kebiasaan yang baru yang harus dilakukan dengan perasaan rela tak rela. 

Ada yang rela karena memang akrab dengan kemalasan,ada yang rela karena perasaan ketakutan,ada yang tidak rela karena perasaan seperti kembali ke anak-anak jaman dulu yang mau main keluar rumah tapi tidak diijinkan orang tua. Begitu banyak rasa "baru" yang bermunculan. Tapi mungkin hanya 1 pertanyaan utama yang hinggap di pikiran kita : "SAMPAI KAPAN YA KIRA-KIRA?"

Sampai detik ini tidak ada satu pun individu yang bisa menjawab pertanyaan ini. Tapi kalau saya boleh menerka, momen seperti ini akan kita jalani sampai bulan 5. 

Lalu setelah itu baru mulai merangkak kembali di bulan 6, dan berjalan normal pada bulan 11. Semoga dengan harapan tahun depan sudah bisa berlari dan melompat bebas kembali seperti sebelumnya. Jika memang seperti itu,berarti kurang lebih masih ada 2-3 bulan lagi kita akan merayakan Nyepi ini. 

Bukan waktu yang lama dan juga bukan waktu yang singkat memang,karena keadaan ini sudah di design dengan perhitungan yang matang dari para designer. "SIAPA YA KIRA-KIRA?" (akan coba saya bahas di tulisan selanjutnya)

Terlepas dari iklim sepi yang tidak biasa ini, saya ingin mengajak kita semua untuk coba merenungkan,mengingat kembali, dan benar-benar memahami satu kesimpulan,yaitu bahwa kita, Manusia, adalah "MAKHLUK SOSIAL". 

Ini adalah pengingat terbaik untuk kita,bahwa kita tidak akan bisa hidup sendiri. Kita semua saling membutuhkan satu sama lain untuk bisa menjalani kehidupan di bumi ini. 

Tidak perduli gender,ras,suku,agama,warga negara, atau apapun itu yang seakan bisa membeda-bedakan sesama manusia. Inti nya adalah tidak akan ada manusia jika tidak ada hewan atau pun tumbuhan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline