Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Pertama

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah mencapai usia kesempurnaan, yakni empat puluh tahun, di malam ke tujuh belas Ramadhan, tempatnya 6 Agustus 610 M, datanglah Malaikat Jibril menemui Muhammad saw yang sedang ber-tahannuts di Gua Hira. Ia menyampaikan wahyu al-Qur'an yang pertama, yaitu ayat 1-5 Surat al-'Alaq.

Turunnya wahyu pertama di malam ke-17 Ramadhan adalah riwayat yang paling populer saat ini. Ada pendapat berbeda yang disampaikan oleh Shafiyuddin al-Munarakfuri. Cendekiawan dan ulama India kontemporer itu menyatakan bahwa permulaan wahyu al-Qur'an terjadi pada tanggal 21 Ramadhan. Beberapa argumen dihadirkannya: pertama, al-Qur'an sendiri menyatakan, pada surat al-Qadr, bahwa permulaan turunnya al-Qur'an adalah pada bulan Ramadhan. Kedua, Nabi saw pernah bersabda bahwa hari senin adalah hari kelahiran dan permulaan beliau diutus.

Berdasarkan dua asumsi tersebut, Shafiyuddin menyatakan bahwa hari senin pada bulan Ramadhan di tahun turunnya wahyu tidak terjadi pada tanggal 17, melainkan tanggal 21. Tanggal 21 itu sejalan dengan pernyataan Nabi saw sendiri yaitu: "Carilah kehadiran Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil setelah tanggal dua puluh Ramadhan.."

(Membaca Ulang Sirah Nabi saw).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline