Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Rukun Qouli Salat dalam Kitab Bidayatul Hidayah

Diperbarui: 6 Mei 2020   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Live Streaming ( Dokpri)

Seorang Imam Sholat  jangan cepat takbir dulu, sebelum shof makmun dianggap sudah benar, lalu imam membaca "sing rapet sing lempeng" hal ini pernah dilakukan oleh KH. Sanusi Babakan Ciwaringin, Cirebon Jawa Barat, jika pakai bahasa Indonesia " Luruskan Shaf kalian" , seorang imam harus memastikan shaf makmumnya sudah lurus dan rapat, baru memulai shalat. 

Sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu yang menyuruh seseorang untuk meluruskan shaf makmum. Umar tidak akan memulai shalat sampai orang yang diberi tugas meluruskan shaf memberitahukan bahwa shaf telah lurus.

Takbir itu rukun Qouli, ada 5 rukun qouli yaitu pertama ucapkan Takbirotul ihrom, Kedua Alfatehah, Ketiga Tasyahud, Keempat Baca Sholawat nabi saat Tahyat, Kelima adalah Uluk salam atau baca salam, ucapkan rukun qouli ini dengan catatan terdengar suaranya ditelinganya sendiri, kalau jadi Imam maka harus sedikit diucapkan agar makmun juga terdengar. 

Demikian yang disampaikan Pengasuh Ponpes Assalafiyah KH. Subhan Makmun dalam pengajian Kitab Bidayatul Hidayah di Aula Dalail Khoirot Ponpes Assalafiyah, Rabu (6/05/2020). 

Dokpri

Kyai Subhan menambahkan, imam ketika baca Iftitah jangan banter atau keras, namun saat baca alfatehah dilakukan dengan kencang, baik itu sholat menjalankan sholat subuh, magrib dan isya. Kalau sholat berjamaah maka seorang Imam harus Kencang suaranya, kalau sholat sendirian atau munfarid maka jangan jaher atau keras karena itu paling afdhol. 

Saat bacaan alfatehah selesai, makmun dan imam bareng-bareng mengucapkan Amin, itu pahalanya luar biasa, apa sih pahalanya dan diriwayatkan oleh siapa ?

Apabila imam usai membaca, 'Ghairil maghdhbi 'alaihim waladh dhlln,' maka ucapkan, 'Amiin,' karena barang siapa yang ucapan (amin)nya berbarengan dengan ucapan (amin) malaikat, dosanya yang telah lalu diampuni'." (HR. Bukhari Muslim)

Membaca "Amiin" di belakang imam pahalanya besar dan memiliki banyak kebaikan yang tidak didapatkan orang yang shalat sendirian, karena dosanya akan diampuni. 

Sholat Fardu, Kata Kyai Subhan, Keutamaan shalat berjamaah di masjid mengajarkan manusia untuk disiplin, baik disiplin waktu atau pun disiplin prilaku, misalnya disiplin tepat waktu dalam waktu sholat atau disiplin pada tata cara gerakan shalat nya itu sendiri.

Jika kita shalat berjamaah kita akan disiplin mengikuti gerakan imam dan tidak mendahuluinya. Hal ini melatih kedisiplinan dalam menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati , taat pada pemimpinnya, yaitu imam.

Jadi imam itu ada syaratnya, sama halnya menjadi pemimpin negeri ini, seperti menjadi Kepala Desa, Bupati, Gubernur, beda kalau menjadi makmun atau rakyat, tidak usah ada syarat yang memberatkan tetap saja status sebagai rakyat. Seorang imam harus faseh bacaan Alqurannya termasuk paham fiqih sholatnya. Berbeda dengan jadi makmum, asal mengikuti imam yang paham rukun dan syarat sahnya sholatnya maka makmum ikut sah sholatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline