Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Berburu Sunrise di Kawasan Cukul

Diperbarui: 23 Maret 2020   04:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu spot foto di Cukul Pass.

Kawasan perkebunan teh Cukul, Pangalengan, Kabupaten Bandung, menjadi tempat favorit wisatawan untuk berburu sunrise. Kemunculan matahari pagi hari di balik bukit-bukit menebarkan pesona luar biasa.

Cukul tidak hanya dikenal wisatawan lokal. Wisatawan luar Bandung pun banyak yang mengidamkan bisa hadir di sana saat pagi hari.

Sebelum mengunjungi Cukul di pagi hari, biasanya wisatawan luar kota menghabiskan suasana malamnya di Kota Bandung untuk berburu aneka kuliner. Setelah puas, mereka mengistirahatkan diri di hotel.

Baru pada dini hari, kira-kira pukul 03.00, para wisatawan luar kota keluar dari hotel dan menuju kawasan Bandung selatan. Mengapa harus pukul 03.000 melakukan pemberangkatan?

Fasilitas di Cukul masih sederhana.

Itu dilakukan agar tidak terlambat mendapatkan momen kemunculan matahari (sunrise). Waktu tempuh normal dari pusat kota Bandung ke kawasan perkebunan teh Cukul memang kira-kira dua jam.

Jadi kalau berangkat pukul 03.00 sampai di tujuan kira-kira pukul 05.00. Dengan perkiraan seperti itu, wisatawan tidak perlu tergesa-gesa di perjalanan.

Selain itu, masih bisa punya waktu tunggu, bersantai-santai dan mencari spot foto yang pas. Dari pintu masuk, pada area Cukul Pass, banyak tempat yang cocok untuk berselfie atau mengabadikan keindahan alam setempat.

Oh iya, untuk memasuki area Cukul Pass, pengunjung hanya dikenakan tiket seharga Rp 10.000,00. Di sana ada fasilitas toilet, tempat shalat, tempat duduk, saung-saung untuk beristirahat, dan panggung-panggung bambu yang menjorok ke sisi jurang.

Dari ketinggian bisa melihat jalan yang berkelak-kelok.

Karena keberangkatan wisatawan kebanyakan dilakukan dini hari, jadi perlu kewaspadaan sepanjang perjalanan. Medan jalan menuju Cukul cenderung menanjak dan memiliki beberapa tikungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline