Jarum jam berderak mengibar kabar
Sekelompok kurcaci mencuci muka
Menyiap dorongan penyambung nyawa
Berharap aisan mendapat lebihan sekedar arisan
Disana dibawah pohon beringin
Pagi buta
Kami hanya pasrah saat di arak
Katanya agar semakin cantik pemandangan
Kami merusak citra, apa daya
Dulu kami tidak memakan bangku
Sekarang hidup diatas empedu