Lihat ke Halaman Asli

Kenaikan Harga BBM Tolak Ukur Kinerja Pemerintah

Diperbarui: 18 September 2022   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenaikan harga BBM menjadi sorotan paling sering dibahas. Mulai dari kalangan masyarakat kebawah hingga menengah keatas. Tak cukup disitu, masalah BBM ini tak kunjung usai sejak awal bulan ini. 

Dan lebih parahnya lagi banyak dari masyarakat yang berasumsi bahwa, kinerja presiden Joko Widodo mengalami penurunan semenjak kenaikan BBM ini. Banyaknya masyarakat gelisah tak cukup mempengaruhi pemerintah untuk bertindak lebih tegas terhadap masalah ini.

Jika banyak oknum yang membandingkan harga BBM di negara kita dengan negara lain, dan berniat menjatuhkan harga diri Indonesia atas pembandigan harga tersebut, maka tak salah juga orang tersebut untuk diprotes.

Seperti yang dikatakan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan hasil survei, tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden sebesar 62,6%.

"Waktu kita survei yang mengatakan sangat puas atau cukup puas 62,6%, yang mengatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali itu 35,3%," katanya seperti disiarkan di Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu (18/9/2022).

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM memberikan dampak yang cukup besar terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Dia mengatakan kenaikan harga BBM menurunkan tingkat kepuasan sampai 10%.

"Memang efeknya terhadap tren approval rating presiden cukup lumayan kurang lebih 10% dibanding survei bulan Agustus sebelum kenaikan harga BBM," katanya.

Dan jika kita lihat lebih dalam lagi, sudah banyak sekali masyarakat yang muak dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Dalam mengatasi masalah BBM ini saja sangat tak karuan. Banyak sekali mahasiswa yang terjun langsung ke lapangan, dan tak sekalipun untuk menghiraukan.

Jika kita melihat kacamata lain negara ini maka banyak sekali para petingginya yang menjalankan Amanah yang semestinya diberikan. Banyak sekali kecerobohan yang dilakukan petinggi-petinggi negeri ini untuk merauk keuntungannya sendiri.

Hal itulah yang membuat masyarakat mulai membenci pemerintahan Indonesia, banyak sekali kinerja-kinerja yang tak sesuai dengan peraturan itu sendiri. Pelanggaran menjadi konsumsi yang sangat menyenangkan dan bahkan mencandukan bagi Sebagian oknum.

Bahkan sekali lagi masalah BBM ini, menjadi pemicu utama kegelisahan masyarakat terhadap pemerintahan yang kian lama semakin rusak secara sistem dan kinerjanya. Sangat patut sekali bagi masyarakat untuk mendapatkan hak untuk membela dan mengaspirasikan semua keluhannya, bahkan untuk masalah BBM ini secepatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline