Telah kuungkapkan padamu
Bahwa aku sepenuh hati
Mendamba masa tua
Yang akan kita lewati
Tapi, ada tapi
Tak pernah tercapai
Ternyata kau lebih dulu menelantarkan
Harapmu.
Ada orang sebelum aku
Sebelum kau punya selembar pucuk daun
Yang ingin kuteteskan embun rinduku
Tak apalah jalan masih jauh.
Bersenang-bersenanglah kamu
Dengan yang ada padanya dengan dirimu
Dan jika kau ingin.
Lihat saja bagaimana langkahku saat pulang
Kau pun menangis
Dan belum berhenti sampai detik ini
Aku hanya mendoakan
Setiap butir air matamu itu
Dapat menghapus dosa yang kita sengaja
Saat kamu dan aku
Masih berbentuk satu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI