Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Andai Mas Nadiem Pernah Jadi Guru Honorer (Seperti Saya Waktu Itu)

Diperbarui: 22 Februari 2020   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Nadiem. Tempo.co

Mas Nadiem, jadi guru honorer di SMP itu seru loh!

Tiap pagi, datang pagi-pagi mungkin sekitar setengah jam sebelum bel apel pagi. Sesekali, saya bisa jadi orang kedua yang datang ke sekolah. Sesudah penjaga sekolah. Lah, penjaga sekolahnya tinggal di sekolah, kok! Hohoho

Selain bekerja sebagai guru honorer, waktu itu saya juga merangkap kerja sebagai staf perpustakaan dan pembina beberapa ekstrakulikuler keagamaan.

Datang pagi, membuka pintu perpustakaan, merapikan buku-buku sembari mengajak beberapa siswa untuk piket perpustakaan. Kadang, siswa suka telat datang hingganya saya bekerja seorang diri. Coba saja waktu itu ada Mas Nadiem, mungkin kita bisa kerja sama.

Ting.... Ting.... Ting....

Bel sekolah berbunyi, tanda siswa dipersilahkan masuk kelas dan guru-guru bersiap untuk apel pagi. "Mana Ozy?" Hampir setiap pagi selalu saya yang dicari, hanya untuk menjadi pemimpin apel pagi. Coba saja waktu itu ada Mas Nadiem, kan kita bisa gantian! Kalau Mas Nadiem datang lebih awal, sih.

Apel selesai, guru dipersilahkan mengajar dan masuk kelas. Saya juga demikian, dan di saat jam kosong saya akan kembali ke peraduan, yaitu perpustakaan. Sungguh banyak kerjaan di sana, salah satunya adalah menginventaris buku.

Terhitung, selama empat bulan saya harus mendata kurang lebih sepuluh ribu buku. Waktu itu, saya mendapatkan lima belas jam mengajar dalam satu minggu. Sela-sela waktu jam kosong saya manfaatkan di meja baca perpustakaan. Bukan untuk membaca, melainkan mendata buku.

Sesekali, saya harus lembur dan kembali ke sekolah di hari libur ataupun setelah pulang sekolah. Lah, ngapain? Tentu saja kejar target mendata buku. Coba saja ada Mas Nadiem, kan kita bisa gantian!

Mungkin sesekali Mas Nadiem mau bertanya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline