Lihat ke Halaman Asli

Fauji Yamin

TERVERIFIKASI

Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Rindu

Diperbarui: 9 Februari 2023   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hujan datang. Membawa serta rindu yang tertantang. Butir demi butir lembut membasahi rerumputan, mengorek dedaunan. Teduh dan menyejukan. Mencipta panggung kesunyian bagi anak manusia menjahit asmara.

Tertaut rindu ku pada mu, bersenandung rinai hujan yang berjatuhan. Kuat dan sangat kuat. Membelah kesunyian. Membelah dada.  Panggung kerinduan merengsek ke jiwa. Tanpa mengetuk.

"Apakah kau rindu padaku?," lelaki yang mengajakmu berkenalan saat rembulan sedang mekar-mekarnya?. Lelaki yang tak pandai menyusun relief askara keharmonisan?.

Sungguh aku rindu. Panggung kesunyian ini terus mengejek ku. Memerankan dirimu. Persis dan sangat persis. Wajah nan aduhaimu, seperti rembulan menguasai langit. Matamu sempurna bak binar bintang dan bibir tipis nan manis, bak perpaduan keduanya.  Sangat manis.

Sungguh aku rindu.....padamu... hingga letih pergi bersama hujan yang lelah berdansa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline