Ekonomi Berkelanjutan Dalam Industri Fashion Indonesia: Peluang dan Tantangan Menuju Praktik Ramah Lingkungan dan Etis

Industri fashion di Indonesia terus berkembang pesat, namun pertumbuhannya juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Isu seperti polusi, penggunaan bahan tidak ramah lingkungan, dan eksploitasi pekerja semakin mendapat perhatian. Oleh karena itu, prinsip ekonomi berkelanjutan menjadi penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis bagaimana industri fashion Indonesia beradaptasi dengan tren ramah lingkungan dan etis.Ekonomi berkelanjutan dalam industri fashion mencakup penggunaan bahan ramah lingkungan, desain produk untuk daur ulang, dan sistem produksi yang efisien. Di Indonesia, semakin banyak perusahaan fashion yang mulai beralih menggunakan bahan alami atau daur ulang dan mengadopsi teknologi untuk mengurangi dampak lingkungan. Permintaan terhadap produk fashion ramah lingkungan juga meningkat, terutama dari konsumen muda yang lebih peduli terhadap isu keberlanjutan.Namun, ada tantangan besar yang dihadapi, seperti biaya produksi yang lebih tinggi dan kurangnya kesadaran konsumen tentang pentingnya membeli produk berkelanjutan. Selain itu, regulasi yang belum jelas dan kompleksitas rantai pasokan juga menjadi hambatan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan secara menyeluruh.
Meskipun tantangan besar ada, peluang untuk menerapkan ekonomi berkelanjutan dalam industri fashion Indonesia cukup besar. Dengan dukungan pemerintah, teknologi yang inovatif, dan kesadaran yang lebih tinggi dari konsumen, industri fashion dapat bertransformasi menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan etis. Kolaborasi antara semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan industri fashion yang berkelanjutan di Indonesia.