Lihat ke Halaman Asli

Nurjanah

Pembelajar yang suka jus alpukat tanpa gula

Urgensi Zakat dalam Membangun Bangsa yang Mandiri

Diperbarui: 7 April 2022   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Zakat merupakan instrument yang sangat krusial dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Bangsa dengan sebagian besar umat islam menjadi potensi besar  untuk dapat saling membantu dan berkontribusi dalam mensejahterakan Indonesia. Di mana zakat dapat memberikan pemerataan pada kesehatan, ekonomi, sosial masyarakat. Sehingga  rantai kemiskinan dapat diputuskan 

Sedemikian pentingnya zakat dalam peningkatan perekonomian, Alquran dan hadis juga menjelaskan bagaimana zakat harus dikelola dengan baik agar pendistribusian zakat dilakukan dengan professional.  

Dalam Pengelolaanya, era kontemporer tentu sangat berbeda dengan zaman dahulu seperti awal pemeritahan Islam. Jika dulu sangat sederhana, justru sekarang disesuaikan dengan kebutuhan dan segala permasalahannya. 

Untuk itulah zakat membutuhkan tangan-tangan professional yang membutuhkan strategi, ilmu dan kecerdasan para amil dan pemangku kebijakan agar zakat tidak hanya dirasakan hanya sekali pakai tetapi tetap produktif dan mendapatkan manfaatnya secara terus menerus (Jangka Panjang).

Pendayagunaan zakat yang efisien dan efektif dalam penyaluran zakat tidak lepas dari lembaga pengelola zakat professional agar tepat sasaran yang berdasarkan pada hasil pendataan dan survey real, studi kelayakan mustahik yang benar-benar membutuhkan bantuan. 

Begitu pula dengan pemberian zakat produktif ada banyak langkah prosedur yang dilakukan dengan menetapkan jenis usaha, bimbingan, arahan,  monitoring, pengendalian, evaluasi dan laporan. 

Manajemen yang baik perlu dilakukan  agar mencapai tujuan lembaga zakat secara maksimal. Manajemen yang meliputi komponen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap funding dan distribusi dalam pendayagunaan zakat. 

Zakat berbasis manajemen ini dikelola dengan komponen manajemen  yang berkaitan dengan semua aktivitas zakat. Artinya, semua rangkaian kegiatan itu dilakukan secara utuh tidak bergerak secara parsial.

Menurut Hasan dalam bukunya Manajemen zakat model zakat yang efektif, mengapa masyarakat masih saja menggunakan cara-cara lama yang seharusnya zakat dikelola oleh lembaga zakat yang professional dengan menggunakan manajemen yang rapi adalah karena muzaki masih belum percaya pada amil yang mengelola zakat, dan kekhawatiran muzaki jika zakat tidak langsung di terima oleh mustahik.

Maka dari itu, pengelolaan zakat ini haruslah juga meyakinkan masyarakat bahwa zakat mereka benar-benar dikelola dengan sangat baik dan sampai kepada mereka yang berhak menerimanya. 

Pengelolaan zakat yang amanah, transparan dan dibuktikan dengan bukti nyata agar masyarakat mau menyerahkan zakat kepada lembaga pengelola zakat. Pengelolaan zakat yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan kebutuhan, berkelanjutan, laporan transparan, akurat, tepat waktu dapat memberikan kesadaran masyarakat berzakat di lembaga pengelola zakat setempat yang mudah di akses.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline