Lihat ke Halaman Asli

NURHAYATI

Guru di SDN Wringinagung 04 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember

Relevansi Pancasila sebagai Falsafah Hidup Sepanjang Masa

Diperbarui: 2 Juni 2023   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi budaya sejak zaman dahulu kala. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap silanya merupakan hasil perenungan yang mendalam dari para pendahulu Bangsa ini. Mereka, para tokoh Bangsa Indonesia telah berfikir jauh ke depan, demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang bermartabat.

Nilai-nilai Pancasila tak bertentangan  sama sekali  dengan agama mana pun. Baik yang berupa hubungan sosial (Hablum minannas),  maupun yang berkaitan dengan Ketuhanan (Hablum minallah). Dari lima silanya dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan yang Pancasila. Dari setiap butirnya tercermin pemikiran, perkataan dan perbuatan  luhur yang diharapkan dari setiap warga negara. Menjadi pedoman hidup sepanjang masa. Pengamalan Pancasila secara murni dan konsekwen seperti yang  pernah digaungkan pada pemerintahan orde baru, mungkin bisa menjadi solusi dekadensi moral di zaman ini. Nilai moralitas yang terkandung dalam Pancasila  sangat fleksibel. Sehingga bisa menyentuh segi kehidupan di semua level.  Dari rakyat jelata sampai kaum elit, sosialita dan pejabat negara.

Untuk menanamkan karakter  Pancasila, pendidikannya bisa diterapkan melalui pembiasaan-pembiasaan anak sejak dini. Dimulai sejak di dalam rumah tangga, PAUD,  sampai di semua jenjang  sekolah. Ketika karakter Pancasila telah menjadi nafas dan jiwa setiap warga negara Indonesia, diharapkan dapat menangkal arus globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.  Sehingga dapat meminimalisasi  kasus-kasus  yang mencederai harkat kemanusiaan dan martabat bangsa.

Derasnya arus budaya asing yang  serta maraknya berita hoaks  memungkinkan generasi muda tanpa karakter Pancasila yang tangguh, akan mudah terkontaminasi faham radikalisme, atheisme dan lain-lain yang akan menghancurkan kehidupan bangsa. So, Pancasila sebagai falsafah hidup Bangsa Indonesia selalu  relevan .dari zaman ke zaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline