Mohon tunggu...
NURHAYATI
NURHAYATI Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN Wringinagung 04 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember

Hobi membaca dan menulis untuk berbagi. Selalu berusaha berbuat baik di mana pun kapan pun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Relevansi Pancasila sebagai Falsafah Hidup Sepanjang Masa

2 Juni 2023   20:21 Diperbarui: 2 Juni 2023   20:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi budaya sejak zaman dahulu kala. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap silanya merupakan hasil perenungan yang mendalam dari para pendahulu Bangsa ini. Mereka, para tokoh Bangsa Indonesia telah berfikir jauh ke depan, demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang bermartabat.

Nilai-nilai Pancasila tak bertentangan  sama sekali  dengan agama mana pun. Baik yang berupa hubungan sosial (Hablum minannas),  maupun yang berkaitan dengan Ketuhanan (Hablum minallah). Dari lima silanya dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan yang Pancasila. Dari setiap butirnya tercermin pemikiran, perkataan dan perbuatan  luhur yang diharapkan dari setiap warga negara. Menjadi pedoman hidup sepanjang masa. Pengamalan Pancasila secara murni dan konsekwen seperti yang  pernah digaungkan pada pemerintahan orde baru, mungkin bisa menjadi solusi dekadensi moral di zaman ini. Nilai moralitas yang terkandung dalam Pancasila  sangat fleksibel. Sehingga bisa menyentuh segi kehidupan di semua level.  Dari rakyat jelata sampai kaum elit, sosialita dan pejabat negara.

Untuk menanamkan karakter  Pancasila, pendidikannya bisa diterapkan melalui pembiasaan-pembiasaan anak sejak dini. Dimulai sejak di dalam rumah tangga, PAUD,  sampai di semua jenjang  sekolah. Ketika karakter Pancasila telah menjadi nafas dan jiwa setiap warga negara Indonesia, diharapkan dapat menangkal arus globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.  Sehingga dapat meminimalisasi  kasus-kasus  yang mencederai harkat kemanusiaan dan martabat bangsa.

Derasnya arus budaya asing yang  serta maraknya berita hoaks  memungkinkan generasi muda tanpa karakter Pancasila yang tangguh, akan mudah terkontaminasi faham radikalisme, atheisme dan lain-lain yang akan menghancurkan kehidupan bangsa. So, Pancasila sebagai falsafah hidup Bangsa Indonesia selalu  relevan .dari zaman ke zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun