Mengapa Kelas Menengah Dibenci, Kelas Atas Dicintai? Realita Ironis Kelas Sosial Indonesia
Di tengah realitas sosial Indonesia yang kompleks, satu hal menarik muncul ke permukaan: kelas menengah kerap jadi sasaran kritik dari kelas bawah, sementara kelas atas justru dikagumi, bahkan dicintai. Fenomena ini terasa ironis, namun bila kita bedah lebih dalam, ada struktur sosial, ekonomi, dan politik yang memelihara ketimpangan ini dengan sadar.
Struktur Kelas Sosial Indonesia: Gambaran Nyata
Menurut data BPS dan Bank Dunia (2023):
Kelas bawah (pra-sejahtera dan rentan miskin): 47% populasi
Kelas menengah (menengah bawah hingga atas): 45%
Kelas atas (top 1% - 5%): Kurang dari 8%, dengan 1% penduduk menguasai 45% kekayaan nasional (Laporan Credit Suisse, 2022)
Kelas menengah, meskipun terlihat "mapan", adalah kelompok yang paling rapuh secara struktural:
Terjepit antara kewajiban bayar pajak dan biaya hidup tinggi
Tidak dapat bantuan sosial (karena dianggap cukup)
Tidak punya privilege kapital seperti kelas atas