Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Pribadi Agung Sedayu versus Swandaru

Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: apidibukitmenoreh.wordpress.com 

Pernahkah membaca karya-karya Singgih Hadi Mintarja, atau SH Mintarja? Betul, beliau sudah almarhum. Namun karya-karya beliau sangat monumental: Nagasasra Sabukinten, Seri Api di Bukit Menoreh - Jalan Simpang, Bayang-Bayang di Persimpangan, dan lain sebagainya. Pembaca era tahun 1980-1990-an pasti hapal seri di Harian Kedaulatan Rakyat kala itu. 

Edisi novel cerita bersambung bahkan tidak pernah putus. Sampai-sampai, saya masih ingat, sebenarnya Seri Api di Bukit Menoreh belum tuntas. Murid Agung Sedayu, yakni Glagah Putih, belum dikisahkan sampai selesei.

Namun, ada pesan moralitas yang bernuansa psikologi ledarship di dalamnya.

Pribadi Agung Sedayu, dan pribadi Swandaru.

Overestimate, Underestimate.

Keduanya adalah murid kesayangan Kiai Gringsing, tokoh rendah hati ilmu tinggi yang mempersenjatai utamanya adalah Cambuk yang melingkar di pinggang. Menjuntai ketika digunakan. dan Ledakannya akan memekakkan telinga. Mematikan.

Dan hanya digunakan ketika terjepit.

Agung Sedayu bersuamikan Sekar Mirah. Sekar Mirah ini adik dari Swandaru, di mana Swandaru sendiri adalah adik seperguruan dari Agung Sedayu. Semoga ini tidak keliru, bagi penggemar SH Mintarja, mohon koreksi jika ada revisi.

Singkat Cerita, Kitab Perguruan Kiai Gringsing terdiri atas 10 Chapter. Dibaca, dipahami, dipraktikkan, dilakukan, diamalkan. Setiap tahapan, kalau dalam bahasa Pesantren, adalah Bab atau Juz, atau Maqom, atau Tahapan.

Swandaru tipe yang atraktif. Kebetulan juga menjabat sebagai Demang di sebuah wilayah di perbukitan Menoreh. Sangat terbuka, omong lantang, dan cenderung mengganggap orang lain lebih rendah dari dirinya.

"Kakang AgungSedayu, sebaiknya segera baca Kitab guru kita, jangan hanya berdiam diri tanpa upaya, "begitu nasehat Swandaru kepada kakak seperguruannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline