Lihat ke Halaman Asli

Kebiasaan Selfie di tempat Musibah untuk Mendapatkan Like

Diperbarui: 31 Desember 2018   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selfie saat ini menjadi sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat Indonesia kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun. Setelah berselfie ria mereka berbondong-bondong mengupload ke media sosial dengan berbagai tujuan.

Baru-baru ini sedang viral banyak orang yang melakukan selfie tetapi ada yang aneh  dengan kebiasaan tersebut yaitu mereka berselfie ria di tempat bencana tsunami di Banten dan Lampung. Muncul berbagai komentar tentang kejadian tersebut, banyak yang menyayangkan kenapa bisa disaat terjadi musibah banyak orang yang malah asyik berselfie ria untuk kemudian diunggah di akun media sosial mereka hanya untuk mendapatkan banyak like yang didapatkan dari kesan foto tersebut.

Kejadian ini hingga disorot oleh media asing yaitu The Guardian dalam artikelnya yang berjudul 'Destruction get more likes': Indonesia's tsunami selfie-seekers.

Kepala Serikat Petani Lokal Bahrudin tak terkesan dengan para wisatawan yang berfoto ria. Berdiri di dalam air dengan sepasang sepatu bot kuning wellington, lelaki 40 tahun itu berulang kali mengucapkan kata "mengecewakan", ujarnya ketika ditanya apa pendapatnya tentang orang-orang yang mencari ketenaran di media sosial.

Sementara Valentina Anastasia, 18, dari Jawa Tengah, tidak kecewa dengan keputusannya untuk meninggalkan Jakarta dengan melakukan perjalanan tiga jam dengan mobil ke Banten. "Saya ingi melihat kehancuran (akibat tsunami) dan orang-orang yang terkena dampaknya." katanya. Ketika ditanya berapa banyak foto selfie yang dia ambil di daerah itu, dia lantas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline