Lihat ke Halaman Asli

Noviani suhardesi

saya sebagai mahasiswa universitas negeri padang

lautan yang dalam

Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lautan terbentang biru tak bertepi,
bagai hamparan rahasia yang dijaga bumi.
Ombak menari di atas permukaan,
membisikkan pesan tanpa suara.

Di dasar, ada dunia yang sunyi,
ikan-ikan berkilau bak cahaya kecil,
karang menjulang laksana istana,
namun tersembunyi dari mata manusia.

Kadang laut tampak begitu tenang,
kadang bergemuruh menghantam karang.
Seperti hati yang penuh rahasia,
kadang lembut, kadang bergolak marah.

Laut mengajarkan arti kehidupan:
"Jika tak sabar, kau akan karam,
jika tak bijak, kau hanyut tak tentu arah,
jika berani menyelam, kau temukan mutiara."

Langit dan laut saling bersapa,
awan berarak di cermin ombak,
matahari menabur cahaya emas,
bulan menuntun malam dengan sinar lembut.

Wahai manusia yang menantang perjalanan,
dengarkan bisikan samudera:
hidup bukan hanya ombak di permukaan,
tetapi arus dalam yang menjaga jiwa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline