Lihat ke Halaman Asli

Nova

Mahasiswa STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung

Standar Pelayanan Minimal dan Standar Operasional Prosedur dalam Pelayanan Publik

Diperbarui: 12 Oktober 2025   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Standar pelayanan minimal dan standar operasional, Nova:2025

Pelayanan publik merupakan kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Namun, pelayanan yang berkualitas tidak akan tercapai tanpa adanya standar yang jelas dan terukur. Dalam konteks birokrasi Indonesia, dua instrumen penting yang menjadi acuan kualitas pelayanan adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Keduanya menjadi alat ukur dan pedoman bagi aparatur dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan. Dengan penerapan SPM dan SOP yang konsisten, pelayanan publik dapat berjalan secara profesional dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Standar Pelayanan Minimal (SPM): Ukuran Kewajiban Pemerintah

Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang wajib diterima oleh setiap warga negara. SPM menjadi batas minimal yang harus dicapai pemerintah daerah maupun pusat agar pelayanan publik tetap berjalan sesuai hak masyarakat.

Menurut Permendagri Nomor 59 Tahun 2021, SPM ditetapkan untuk memastikan masyarakat memperoleh pelayanan dasar secara merata, seperti bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan lingkungan hidup. Dengan demikian, SPM berfungsi sebagai tolok ukur kinerja pemerintahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Sedarmayanti (2017) menjelaskan bahwa penerapan SPM harus didukung oleh perencanaan, pembiayaan, dan pengawasan yang baik agar tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

SPM juga menjadi dasar bagi aparatur publik untuk bekerja secara terarah dan terukur. Jika pemerintah gagal memenuhi standar minimal ini, maka dapat dikatakan pelayanan belum berjalan secara efektif.

Standar Operasional Prosedur (SOP): Panduan Kerja yang Menjamin Konsistensi

Berbeda dengan SPM yang berfungsi sebagai output standard, Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah process standard --- yaitu pedoman kerja teknis bagi aparatur dalam memberikan pelayanan. SOP menjelaskan langkah-langkah, waktu, dan tanggung jawab dalam setiap proses pelayanan agar tidak terjadi tumpang tindih, kesalahan, atau penyalahgunaan wewenang.

Menurut Dwiyanto (2018) dalam Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik, SOP berperan penting dalam menciptakan transparansi dan akuntabilitas karena masyarakat dapat mengetahui alur dan waktu pelayanan secara jelas.

SOP juga mendorong konsistensi kinerja aparatur. Aparatur yang bekerja berdasarkan SOP akan memiliki arah yang jelas, memahami prosedur kerja, dan meminimalkan praktik diskriminatif. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang profesional dan efisien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline