Lihat ke Halaman Asli

Lala

Penulis

M*chat Aplikasi keren yang bisa jadi tidak keren

Diperbarui: 27 Februari 2025   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/vectors/chat-icon-social-network-1873536/

M*chat: Aplikasi Sosial yang Disalahgunakan untuk Prostitusi Online?

M*chat, aplikasi perpesanan dan sosial media yang populer di Asia Tenggara, sebenarnya dirancang untuk memudahkan pengguna berkomunikasi dan bertemu orang baru. Tapi, seperti pisau bermata dua, aplikasi ini juga rentan disalahgunakan untuk hal-hal yang nggak bener, salah satunya prostitusi online. Gimana ceritanya? Yuk, kita telusuri!

Sejarah Singkat M*chat

M*chat pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 oleh sebuah perusahaan teknologi asal Malaysia. Aplikasi ini cepat populer berkat fitur-fitur kerennya, seperti:

  • Obrolan teks dan panggilan suara

  • Berbagi foto dan video

  • Fitur "Nearby" yang memungkinkan pengguna menemukan orang di sekitar lokasi mereka.

Fitur "Nearby" ini awalnya ditujukan untuk membantu orang berkenalan atau bertemu teman baru. Tapi, sayangnya, fitur ini malah jadi celah untuk disalahgunakan.

Kenapa M*chat Jadi Sasaran Penyalahgunaan?

Nggak bisa dipungkiri, M*chat dan aplikasi sejenisnya sering jadi sarana untuk aktivitas ilegal, termasuk prostitusi. Ini dia beberapa alasannya:

  1. Fitur "Nearby" yang Memudahkan
    Fitur ini memungkinkan pengguna menemukan orang di sekitarnya dengan cepat. Sayangnya, pelaku prostitusi memanfaatkannya untuk mencari klien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline