Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

M*chat Aplikasi keren yang bisa jadi tidak keren

27 Februari 2025   00:58 Diperbarui: 27 Februari 2025   17:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/vectors/chat-icon-social-network-1873536/

Anonimitas
Pengguna bisa membuat akun anonim atau pakai identitas palsu. Ini bikin pelaku prostitusi merasa aman karena identitas asli mereka tersembunyi.

  • Kurangnya Moderasi di Awal
    Di awal peluncurannya, M*chat belum punya sistem moderasi yang ketat. Akibatnya, aktivitas ilegal seperti prostitusi online makin merajalela.

  • Permintaan yang Tinggi
    Prostitusi online udah jadi fenomena global. Aplikasi seperti M*chat memudahkan pelaku dan klien untuk terhubung tanpa harus ketemu langsung.

  • Upaya Mengatasi Penyalahgunaan M*chat

    Nggak mau terus dicap negatif, pengembang M*chat dan pihak berwenang mulai mengambil langkah untuk memerangi penyalahgunaan ini:

    1. Peningkatan Moderasi
      Pengembang M*chat mulai pakai teknologi AI buat mendeteksi dan menutup akun-akun mencurigakan. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwenang buat memerangi aktivitas ilegal.

    2. Edukasi Pengguna
      Ada kampanye buat meningkatkan kesadaran pengguna tentang bahaya dan konsekuensi hukum dari prostitusi online.

    3. Penegakan Hukum
      Pihak berwenang di beberapa negara udah mulai melakukan operasi buat menangkap pelaku prostitusi online yang pakai aplikasi seperti M*chat.

    Kesimpulan: Bijaklah dalam Menggunakan Aplikasi Sosial

    M*chat, seperti banyak platform digital lainnya, adalah alat yang bisa dipakai untuk hal baik atau buruk. Tergantung siapa yang menggunakannya. Meski udah ada upaya buat memerangi penyalahgunaan, sebagai pengguna, kita juga punya tanggung jawab buat:

    • Pakai aplikasi dengan bijak.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Analisis Selengkapnya
      Lihat Analisis Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun