Disclaimer, artikel ini bukan untuk menyerang siapa-siapa, apalagi menjelek-jelekkan institusi tertentu.
Tulisan ini hanya memakai analogi dari dunia Naruto—lebih spesifiknya, karakter Danzo Shimura—untuk mencoba menjelaskan polemik RUU TNI dengan cara yang berbeda, hehee.
Kita tahu, dunia nyata dan dunia anime jelas beda. Tapi, tidak bisa dipungkiri, ada beberapa kemiripan dalam hal bagaimana kekuasaan militer bisa merembes ke ranah sipil, baik di fiksi maupun di realitas.
Jadi, kalau ada yang merasa ini lebay atau terlalu jauh membandingkannya, santai saja!
Tujuan utamanya bukan untuk mengecap siapa pun sebagai "Danzo" di dunia nyata, tapi lebih ke mengajak kita semua berpikir.
Apakah kebijakan ini akan mengarah ke sesuatu yang sudah pernah terjadi di sejarah kita?
Nah, kalau kamu penggemar Naruto, pasti kenal dengan Danzo Shimura—sosok ambisius yang ingin jadi Hokage, tapi masih kepengin pegang kendali penuh atas militer Konoha melalui pasukan rahasianya, Anbu Root.
Bayangkan ada pemimpin yang seharusnya fokus mengurus rakyat, tapi malah tetap aktif mengendalikan tentara. Hasilnya, setiap ada masalah, pendekatannya selalu pakai cara militer, yaitu senjata, pasukan, dan operasi rahasia.
Sekarang, coba tarik ke dunia nyata. RUU TNI yang lagi ramai dibahas ini menimbulkan kekhawatiran yang mirip, yaitu ada peluang prajurit aktif bisa menduduki jabatan sipil, sesuatu yang sudah dihapus sejak reformasi.
Artinya, tentara tidak hanya bertugas menjaga pertahanan negara, tapi bisa masuk ke dalam birokrasi dan pemerintahan lagi.