Lihat ke Halaman Asli

Niswatun Nourina

Mahasiswa PGMI Jurnalistik Kelas C

Kejutan Manis dari Sehelai Hijab

Diperbarui: 23 Juni 2025   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadiah yang tak biasa, sumber : dokumentasi pribadi

Buket hijab untuk hadiah hari guru, sumber : dokumentasi pribadi

Di tengah tren hadiah yang makin beragam dan kreatif, kini memberi hadiah berupa hijab tidak lagi harus dibungkus dalam kotak atau plastik transparan yang kaku dan membosankan. Konsep baru yang lebih segar dan estetik hadir melalui inovasi buket hijab cantik, yang menyulap sehelai kain menjadi rangkaian bunga unik dan menawan. Gaya ini menjadi pilihan hadiah yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga menambah kesan istimewa, cocok untuk berbagai momen spesial seperti ulang tahun, wisuda, hari guru, lamaran, atau sekadar ungkapan terima kasih. 

Memberi hadiah hijab dengan cara konvensional yakni dilipat rapi dan dimasukkan ke dalam kotak kado---memang sudah lama menjadi kebiasaan. Namun, cara ini mulai ditinggalkan karena dirasa kurang memberikan kesan personal dan kurang menarik secara visual. Di era media sosial saat ini, tampilan visual hadiah menjadi poin penting. Bukan hanya penerima yang senang, pemberi pun sering kali ingin mengabadikan momen pemberian kado dalam bentuk yang cantik dan estetik.

Melalui ide buket hijab, hadiah hijab kini tampil lebih mewah dan personal. Hijab dilipat dan dibentuk menyerupai bunga, kemudian disusun bersama bunga hiasan, pita, kartu ucapan, dan ornamen lainnya dalam satu rangkaian seperti buket bunga. Hasilnya, hadiah hijab pun berubah menjadi karya seni yang memikat mata dan hati.

Buket hijab bukan hanya tentang tampilan. Di balik bentuknya yang menawan, ada makna lebih dalam: perhatian dan usaha dalam menyiapkan sesuatu yang berbeda untuk orang tersayang. Buket ini menunjukkan bahwa sang pemberi hadiah tidak hanya membeli sesuatu dengan mudah, tetapi juga memilih cara penyampaian yang penuh pertimbangan dan cinta.

Selain itu, konsep buket hijab sangat cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang gemar memberikan hadiah yang sopan, bermanfaat, dan tetap menjaga estetika. Tidak heran jika tren ini mulai digemari tidak hanya di kota besar, tapi juga menjalar ke daerah-daerah lain.

Inovasi buket hijab bisa disesuaikan dengan berbagai tema acara, misalnya hari guru, ulang tahun, lamaran, bahkan wisuda. Yang menariknya lagi, buket hijab bisa dipersonalisasikan sesuai permintaan. Mulai dari warna hijab, model lipatan, jenis bungkus luar, sampai ornamen tambahan seperti foto kecil, kartu ucapan, hingga bunga.

Tak hanya menarik sebagai bentuk hadiah, buket hijab juga menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Modal yang dibutuhkan relatif terjangkau, namun bisa menghasilkan nilai jual yang tinggi. Dengan keahlian dasar merangkai dan kreativitas dalam memadu warna dan bentuk, siapa pun bisa memulai usaha ini dari rumah.

Banyak pelaku UMKM kini mulai merambah dunia buket hijab, bahkan menjualnya secara online melalui media sosial dan marketplace. Mereka menargetkan konsumen dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pekerja kantoran yang ingin memberikan hadiah unik tanpa repot. Buket hijab juga sering dijadikan souvenir dalam acara formal dan keagamaan, seperti seminar muslimah, kajian akbar, hingga hari besar Islam. Inovasi ini jelas membuka peluang baru bagi siapa saja yang ingin memulai usaha kreatif dengan modal ide dan keterampilan tangan. 

Berbeda dari buket bunga asli yang cepat layu atau buket dari plastik yang berakhir sebagai sampah, buket hijab punya keunggulan utama: dapat digunakan kembali. Setelah diberikan dan dikagumi, penerima hadiah dapat langsung memakai hijabnya untuk kegiatan sehari-hari. Ini menjadikan buket hijab sebagai hadiah yang ramah lingkungan dan tidak mubazir.

Kemasan buket juga umumnya dibuat dari bahan kertas, renda, dan pita kain yang bisa didaur ulang. Maka dari itu, selain estetik dan fungsional, inovasi ini juga selaras dengan gaya hidup minimalis dan eco-friendly yang kini mulai digalakkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline