Lihat ke Halaman Asli

Nisa Syafira Ichwan

Mahasiswi UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Menghadapi Kesulitan belajar, Lupa, dan Kejenuhan: Saat Semangat mulai menurun

Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menghadapi Kesulitan, Lupa, dan Kejenuhan dalam Belajar: Saat Semangat Mulai Menurun

Belajar seharusnya menjadi proses yang penuh makna dan menyenangkan, tetapi dalam kenyataannya banyak siswa menghadapi hambatan di tengah jalan. Ada yang mengalami kesulitan memahami materi, mudah lupa terhadap pelajaran yang sudah dipelajari, bahkan merasa jenuh hingga kehilangan semangat. Ketiga hal ini sering kali saling berkaitan dan bisa menurunkan hasil belajar seseorang.

Apa Itu Kesulitan Belajar, Lupa, dan Kejenuhan dalam belajar? 

Kesulitan belajar atau learning disability menggambarkan kondisi ketika seseorang mengalami hambatan dalam memahami atau mengikuti proses pembelajaran. Anak yang mengalami hal ini tidak berarti tidak cerdas, melainkan menghadapi kendala tertentu yang membuatnya sulit menyerap pelajaran dengan optimal.

Lupa (forgetting) terjadi ketika seseorang tidak mampu mengingat kembali informasi yang sebelumnya sudah dipelajari. Menurut Gulo (1982) dan Reber (1988), lupa adalah ketidakmampuan mengenali atau memunculkan kembali hal yang pernah dialami. Jadi, sebenarnya pengetahuan itu masih tersimpan di ingatan, hanya saja sulit untuk diakses pada waktu tertentu (Muhibbin Syah, 2008: 158).

Sementara itu, kejenuhan belajar muncul ketika seseorang merasa bosan, lelah, dan kehilangan motivasi untuk melanjutkan kegiatan belajar. Dalam kondisi ini, pikiran seolah “penuh” sehingga sulit menerima materi baru. Rutinitas yang monoton, tekanan belajar yang tinggi, serta kurangnya variasi metode pembelajaran menjadi beberapa penyebab umum munculnya rasa jenuh ini.

Faktor yang Menyebabkan Kesulitan, Lupa, dan Kejenuhan dalam Belajar

Secara umum, penyebabnya dapat dikelompokkan menjadi dua: faktor internal (berasal dari diri sendiri) dan faktor eksternal (datang dari lingkungan sekitar).

a. Faktor Internal

Beberapa hal yang berasal dari dalam diri siswa antara lain:

1. Daya ingat yang lemah, sehingga pelajaran mudah terlupakan meski sudah berusaha keras.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline