Lihat ke Halaman Asli

NINDA PUTRI HIDAYAH

Siswa kelas 12 mipa 4 SMAN 1 WALED

Menuju Pemilu 2024: Mengatasi Keberagaman Calon dan Membentuk Pemilih Pemula yang Cerdas

Diperbarui: 6 Februari 2024 Β  11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilihan umum 2024 dihadapkan pada tantangan signifikan, di mana Banyak pemilih mengalami kebingungan khususnya pemilih pemula. Keberagaman calon, baik dari visi misi maupun latar belakang telah menciptakan dilema bagi pemilih. Β 

Negara demokrasi seperti Indonesia menganggap para pemuda memiliki peran utama pada pemilu saat ini 5 peran penting yang dimiliki pemuda: agent of change (penggerak perubahan), social control (kontrol sosial), moral force (penguat moral), guardian of value (penjaga nilai), dan iron stock (penerus bangsa).

Pemilih pemula pada Pemilu 2024 mungkin mengalami kebingungan karena kurangnya pemahaman terhadap platform dan program partai, serta informasi yang berlebihan dari berbagai sumber. Pendidikan politik yang kurang bisa membuat mereka kesulitan memahami implikasi suara mereka, menciptakan kebingungan dalam pengambilan keputusan.

Munculnya beragam isu-isu yang kompleks, mulai dari ekonomi hingga isu lingkungan, semakin mempersulit keputusan pemilih. Perlu dilakukan sosialisasi agar para pemilih pemula dapat menjadi pemilih cerdas yang dapat benar-benar tahu bagaimana karakter dan visi misi dari calon yang mereka pilih nantinya.

Guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Ana Nadhya Abrar, mengungkap enam strategi memilih calon presiden (capres) dalam pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024. Abrar menyebutkan, setidaknya ada enam kegiatan yang dapat dilakukan:

𝐍𝐒π₯𝐚𝐒 𝐊𝐨𝐧𝐭𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐒 𝐏𝐨π₯𝐒𝐭𝐒𝐀 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 

Nilai kontestasi politik mengacu pada sejauh mana suatu situasi politik menciptakan persaingan atau pertentangan antara berbagai kelompok atau individu. Nilai ini mencerminkan intensitas persaingan politik dalam suatu sistem, termasuk sejauh mana pendapat dan kepentingan berbeda-beda diungkapkan dan dipertentangkan. Kontestasi politik dapat tercermin dalam berbagai bentuk seperti pemilihan umum, demonstrasi, atau debat politik.

Nilai kontestasi politik yang baik dapat diukur melalui beberapa faktor, termasuk partisipasi warga, kualitas diskusi, dan tingkat transparansi. Perhatikan tingkat partisipasi pemilih, diskusi yang berbasis argumen dan data, serta keterbukaan informasi dari para kandidat. Evaluasi program dan visi mereka juga dapat membantu menentukan nilai kontestasi politik yang positif.Β 

𝐏𝐚𝐑𝐚𝐦𝐒 π‰πšπ₯𝐚𝐧 𝐏𝐒𝐀𝐒𝐫𝐚𝐧 π‚πšπ©π«πžπ¬Β 

Untuk memahami pemikiran seorang calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024, Anda perlu merujuk pada platform kampanye mereka, pernyataan publik, dan diskusi yang mereka ikuti.Β 

Analisis terhadap visi, misi, serta solusi yang mereka tawarkan untuk berbagai isu penting dapat memberikan wawasan mengenai pemikiran dan pandangan mereka terhadap arah masa depan negara. Penting juga untuk memperhatikan rekam jejak dan pengalaman calon tersebut, serta cara mereka merespon pertanyaan dan kritik dari publik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline