Lihat ke Halaman Asli

LokalCorn: Langkah Awal Meniti Usaha Rintisan yang Relevan dengan Zaman

Diperbarui: 6 Agustus 2021   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Rockets dalam LokalCorn Webseries Day 1 (dokpri)

Ketika seorang lulusan baru perguruan tinggi ingin belajar beternak lele, ia malah menemukan peluang baru untuk membantu para peternak lele semakin memecahkan masalah utama, yaitu mengelola pakan ikan. Idenya diawali dengan membuat alat pemberi pakan ikan yang terkoneksi kepada pemilik kolam lele melalui pesan singkat (short message service-SMS).

Produk tersebut kemudian berkembang menjadi Efishery, sebuah usaha rintisan (startup) yang menjadi jawaban dari kebanyakan masalah yang terjadi dalam bisnis maupun budidaya ikan. Usaha rintisan tersebut memiliki layanan end to end berupa teknologi smart farming untuk budidaya, suplai bibit, akses  pembiayaan, bahkan hingga partai besar (business to business).

Efishery tersebut menjadi sebuah usaha rintisan dalam bisnis perikanan (fistech) di Asia. Jelas saja, layanan mereka sudah menjangkau 28 provinsi dan lebih dari 400 kota/kabupaten di Indonesia. 

Sebuah pencapaian dari gagasan yang terus dikembangkan menjadi sebuah solusi untuk menjawab kebutuhan di masyarakat. Begitulah kisah singkat Gibran Huzaifah, CEO dan Founder Efishery yang memulai mimpinya dari sebuah garasi, meski hanya beberapa bulan.

Lain lagi dengan cerita bagaimana sebuah bidang pekerjaan yang sering diidentikkan dengan gender tertentu. Dari banyak bidang pekerjaan, laki-laki dianggap lebih dominan untuk menjadi pekerja atau bahkan menjadi pemimpin. 

Melihat fenomena tersebut, Fransiska Hadiwidjana berinisiatif untuk membuat sebuah wadah bagi perempuan bisa saling memotivasi dalam bidang pekerjaan masing-masing.

Awal kemunculan WomenWorks menjadi jawaban untuk masalah tersebut. Dengan tujuan untuk menjaga semangat para wanita dalam berkarir dalam berbagai bidang, WomenWorks menitikberatkan pada mentorship dari para leader, masterclass,dan saling keterhubungan antara para wanita untuk saling menguatkan (empowering).

Menurut saya, Fransiska dan timnya sedang membawa pendekatan 'arisan' ala wanita untuk naik kelas melalui WomenWorks. Chitchat alias ngobrol-ngobrol yang sudah menjadi kebutuhan (untuk tetap eksis) telah berada di jalur yang pas, menyokong eksistensi kaum hawa untuk tetap bisa memainkan perannya. Melalui WomenWorks, perempuan bisa bermimpi besar, bahkan untuk memulai usaha rintisan yang relevan dengan kebutuhan yang disasarnya.

Tidak berhenti sampai di situ, keberhasilan para usahawan rintisan memang selalu menarik untuk diikuti. Itu yang juga terjadi dengan TokoWahab.com, sebuah platform digital yang menyediakan bahan baku pembuatan kue. 

Dari hanya sebagai distributor dan supplier, TokoWahab.com berkembang menjadi sebuah nilai bagaimana UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) dapat terus eksis untuk melangsungkan usahanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline