Review jurnal asesmen pembelajaran

Peran Asesmen Proyek dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Dalam era pendidikan modern, asesmen bukan lagi sekadar alat untuk mengukur hasil belajar, melainkan menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Salah satu pendekatan asesmen yang semakin mendapat perhatian adalah asesmen proyek, khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat sekolah dasar.

Berdasarkan kajian terhadap penelitian I Wayan Widiana dalam Jurnal Pendidikan Indonesia (2016), asesmen proyek terbukti efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan proses sains, serta sikap ilmiah siswa. Melalui penerapan model pengembangan ADDIE, asesmen proyek dirancang secara sistematis dan divalidasi oleh para ahli pendidikan, memastikan bahwa instrumen yang digunakan relevan dan berkualitas.

Penerapan asesmen proyek memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung. Mereka tidak hanya memahami konsep IPA secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam situasi nyata melalui eksperimen, observasi, dan pembuatan produk ilmiah sederhana. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran aktif dan konstruktivistik yang saat ini banyak dianut dalam pendidikan.

Meskipun penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal cakupan sampel dan tidak membandingkan asesmen proyek dengan metode asesmen lainnya, hasilnya tetap menunjukkan bahwa asesmen proyek berpotensi besar meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Ini menjadi peluang bagi guru untuk lebih kreatif dalam merancang proyek-proyek pembelajaran yang kontekstual dan menantang.

Ke depan, pengembangan asesmen proyek berbasis teknologi digital dan perluasan penerapannya ke berbagai konteks sekolah menjadi tantangan sekaligus peluang yang perlu direspons oleh para pendidik dan peneliti pendidikan.