Lihat ke Halaman Asli

Neni Hendriati

Guru SDN 4 Sukamanah

Selawat Burdah yang Menggetarkan Hati

Diperbarui: 9 Desember 2022   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pembacaan Selawat Burdah pada channel youtube Pecinta Lovers Habib Umar Bin Hafidz, Kamis, 8 Desember 2022, pukul 21.00, terasa menggetarkan hati. Rasa rindu, membuat saya berkali-kali menyimak selawat tersebut.

Dilansir dari iNewsPantura.id, Selawat Burdah merupakan syair dalam bahasa Arab yang berisi pujian dan doa yang dipanjatkan untuk Nabi Muhammad saw. Tradisi Burdahan, yaitu kegiatan  sebagai ungkapan rasa rindu dan cinta yang dalam terhadap Nabi Muhammad saw.

Keutamaan membaca Selawat Burdah menurut sebagian ulama, di antaranya adalah mujarab  dalam mengabulkan hajat kita dengan izin Allah Swt, dan sebagai wasilah untuk kesembuhan dari penyakit.

Selawat ini terdiri dari 160 bait dan dibagi menjadi 10 pasal. Empat bait pertama dan satu tambahan syair lainnya sering diamalkan dan disyairkan oleh para pecinta selawat.

Selawat ini ditulis oleh Imam Muhammad bin Sa'id Al Busyiri, seorang penyair dari Mesir, pada tahun 658 - 666 H/1260-1268 M. Ia menulis syair tersebut atas perintah Rasulullah yang datang ke mimpinya saat ia tengah menderita penyakit faalij (setengah lumpuh).

Beliau sudah mendatangi semua dokter di Mesir, tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Usai menyusun syair tersebut, beliau kembali bermimpi bertemu Rasulullah saw.

Dalam mimpi kedua itu, Nabi Muhammad saw menyelimutinya dengan burdah. Ketika bangun, sembuhlah beliau dari sakit lumpuh yang dideritanya.

Selawat tersebut pun diberi nama burdah yang berarti mantel dan juga dikenal sebagai Bur'ah yang berarti shifa/kesembuhan.

Bacaan Selawat Burdah diantaranya sebagai berikut:

Maulaya sholli wasallim daaiman abadaa 'alaa habibika Khoirul kholqi kullihimi. Huwalhabiibulladzi turjasyafaatuhu likulli hauli minal ahwali muqtahami. Amin tadzakkuri jirooni bidzi salami, mazajta dam'an jaroo muqlatin bidami. Am habbatirriihu mintilqooi kaadhzimatin, wa auwmadhzol barqu fidz dhzomaai idhzomi, Ya Robbi bil Musthofa balligh maqoo sidanaa, waghfirlana mamadhzo yaa wa-asi'al karomi

Yang artinya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline