Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selawat Burdah yang Menggetarkan Hati

9 Desember 2022   07:12 Diperbarui: 9 Desember 2022   07:27 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pembacaan Selawat Burdah pada channel youtube Pecinta Lovers Habib Umar Bin Hafidz, Kamis, 8 Desember 2022, pukul 21.00, terasa menggetarkan hati. Rasa rindu, membuat saya berkali-kali menyimak selawat tersebut.

Dilansir dari iNewsPantura.id, Selawat Burdah merupakan syair dalam bahasa Arab yang berisi pujian dan doa yang dipanjatkan untuk Nabi Muhammad saw. Tradisi Burdahan, yaitu kegiatan  sebagai ungkapan rasa rindu dan cinta yang dalam terhadap Nabi Muhammad saw.

Keutamaan membaca Selawat Burdah menurut sebagian ulama, di antaranya adalah mujarab  dalam mengabulkan hajat kita dengan izin Allah Swt, dan sebagai wasilah untuk kesembuhan dari penyakit.

Selawat ini terdiri dari 160 bait dan dibagi menjadi 10 pasal. Empat bait pertama dan satu tambahan syair lainnya sering diamalkan dan disyairkan oleh para pecinta selawat.

Selawat ini ditulis oleh Imam Muhammad bin Sa'id Al Busyiri, seorang penyair dari Mesir, pada tahun 658 - 666 H/1260-1268 M. Ia menulis syair tersebut atas perintah Rasulullah yang datang ke mimpinya saat ia tengah menderita penyakit faalij (setengah lumpuh).

Beliau sudah mendatangi semua dokter di Mesir, tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Usai menyusun syair tersebut, beliau kembali bermimpi bertemu Rasulullah saw.

Dalam mimpi kedua itu, Nabi Muhammad saw menyelimutinya dengan burdah. Ketika bangun, sembuhlah beliau dari sakit lumpuh yang dideritanya.

Selawat tersebut pun diberi nama burdah yang berarti mantel dan juga dikenal sebagai Bur'ah yang berarti shifa/kesembuhan.

Bacaan Selawat Burdah diantaranya sebagai berikut:

Maulaya sholli wasallim daaiman abadaa 'alaa habibika Khoirul kholqi kullihimi. Huwalhabiibulladzi turjasyafaatuhu likulli hauli minal ahwali muqtahami. Amin tadzakkuri jirooni bidzi salami, mazajta dam'an jaroo muqlatin bidami. Am habbatirriihu mintilqooi kaadhzimatin, wa auwmadhzol barqu fidz dhzomaai idhzomi, Ya Robbi bil Musthofa balligh maqoo sidanaa, waghfirlana mamadhzo yaa wa-asi'al karomi

Yang artinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun