Lihat ke Halaman Asli

Tentang Rindu, Chapter 2: Curang

Diperbarui: 20 Mei 2017   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Source : https://id.pinterest.com/pin/312718767848649374/"][/caption]

Seorang pemudi menyembunyikan tanda tanya.
Di bawah tulang rusuknya,
sebelah kanan.
Katanya,
Rindunya telah dicurangi.
Tiada hak yang terpenuhi.
Tiada pertemuan.

Si rindu, tak bergeming.
Masih menunggu dan berprasangka.
Terpikir untuk menyapa
Ah, apa yg ia pikirkan
Tergerak untuk berbicara
Apa yg ia bicarakan
Tertarik untuk bertanya
Apa yg ia tanyakan
Apa kau merindukanku?
Gila! Mana mungkin.

Lagi-lagi ia dicurangi.
Mukanya merah padam.
Gelisah sendiri.
Tersiksa sendiri.
Jangan-jangan rindu itu hanya berlaku sepihak,
Ia sendiri.
Itu curang namanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline