Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

TERVERIFIKASI

Penulis, Pewarta, Pemerhati Sosial

Tips Jitu Komunikasi Positif sama Anak Biar Hubungan Makin Dekat

Diperbarui: 13 April 2025   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi adalah kunci membangun hubungan yang sehat dengan anak (Foto: Freepik)

Pernah nggak sih kamu merasa anak susah banget diajak ngobrol? Atau malah sering ngambek, nangis, atau diem aja pas kita tanya sesuatu? Nah, bisa jadi bukan karena mereka nggak mau ngomong, tapi karena cara kita berkomunikasi yang kurang tepat. 

Komunikasi itu kunci dalam membangun hubungan yang sehat sama anak. Apalagi kalau komunikasinya dilakukan dengan cara yang positif---bisa bikin anak merasa dihargai, didengar, dan tentunya lebih terbuka.

Di artikel ini, kita bakal bahas cara-cara simpel dan ilmiah buat membangun komunikasi positif sama anak, biar hubungan makin hangat dan anak tumbuh jadi pribadi yang percaya diri.

Apa sih Komunikasi Positif itu?

Komunikasi positif itu bukan cuma soal ngomong lembut atau nggak marah-marah aja. Tapi lebih ke gimana caranya kita menyampaikan pesan dengan penuh empati, mendengarkan anak dengan sungguh-sungguh, dan menghindari kata-kata yang menyakiti perasaan. 

Dalam dunia psikologi, cara komunikasi seperti ini terbukti bisa bantu anak berkembang secara emosional dan sosial.

Manfaat Komunikasi Positif Buat Anak

Kalau kamu mulai membiasakan komunikasi yang baik sama anak, efeknya luar biasa loh. Anak jadi:

  • Lebih percaya diri karena merasa dihargai.
  • Gampang ngobrol dan terbuka soal perasaannya.
  • Belajar mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.
  • Lebih nurut tanpa harus dimarahi terus.
  • Merasa dekat dan aman sama orang tuanya.

Tips Praktis Biar Komunikasi Positif Jalan Terus

1. Dengerin Anak dengan Serius

Kadang kita sibuk banget, sampai nggak benar-benar dengerin anak ngomong. Coba deh, tiap kali anak cerita, stop sebentar aktivitasmu, tatap matanya, dan dengerin. Itu bikin anak merasa dihargai.

Contoh:

Anak bilang, "Aku capek banget hari ini."

Kamu bisa jawab, "Iya? Ceritain dong kenapa kamu capek?"

2. Jangan Ngomong Sambil Menghakimi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline