Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Puisi | Mayat

Diperbarui: 30 Desember 2019   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber: yukepo.com/14/11/2017)

diam
untuk waktu ke depan

telah melayang-layang
narapidana raga
bebas keluar dari penjara
jasmaniah

pasi
untuk darah yang berhenti

telah berenang-renang
fulan sang tawanan badan
merindukan keabadian
haribaan

(Denpasar-Bali, Rabo 31 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya-Nadine).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline