Lihat ke Halaman Asli

Nadya Hanani

Mahasiswa

Bahasa Indonesia Menjadi Jembatan Diplomasi: Unwahas Gelar Pelatihan BIPA di Phnom Penh

Diperbarui: 25 Agustus 2025   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto perwakilan Unwahas gelar pelatihan BIPA di Phnom Penh

Phnom Penh, Kamboja -- 21 Agustus 2025.

Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana diplomasi. Hal ini dibuktikan oleh tim dosen Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang yang sukses menggelar pelatihan internasional bertajuk "Peningkatan Kompetensi Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Kawasan ASEAN melalui Pendekatan Literasi Budaya".

Bertempat di An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh Institute, Kamboja, kegiatan pada Kamis, 21 Agustus 2025 tersebut diikuti puluhan peserta dari kalangan pendidik, calon siswa yang akan melanjutkan study ke Indonesia, hingga komunitas lokal. Antusiasme peserta tampak tinggi, mencerminkan semakin besarnya minat masyarakat Kamboja untuk mengenal Bahasa Indonesia.

Dipimpin oleh Ersila Devy Rinjani, M.Pd., bersama anggota tim Ulya Himawati, M.Pd. dan Dr. Muhammad Ahsanul Husna, M.Pd., pelatihan ini menghadirkan pendekatan literasi budaya dalam pengajaran Bahasa Indonesia. Tidak hanya mengajarkan tata bahasa, peserta juga diajak memahami kekayaan budaya Indonesia.

"Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar antarbangsa, khususnya di kawasan ASEAN. Melalui literasi budaya, kami ingin memastikan peserta tidak sekadar menguasai kosakata, tetapi juga mampu mengajarkan Bahasa Indonesia dengan makna yang lebih dalam dan kontekstual," ungkap Ersila Devy Rinjani, M.Pd., ketua tim pengabdi.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Unwahas dalam memperluas jejaring akademik sekaligus mempererat diplomasi kebudayaan Indonesia.

Sementara itu, pihak An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh Institute menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya program ini. "Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah kegiatan yang begitu penting. Pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan bagi tenaga pendidik di Kamboja, tetapi juga membuka jalan bagi hubungan pendidikan dan budaya yang lebih erat antara Kamboja dan Indonesia. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dalam program-program serupa di masa depan," ujar perwakilan pimpinan An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh Institute.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lahir pengajar BIPA yang lebih kreatif, adaptif, dan berwawasan budaya, sehingga Bahasa Indonesia semakin dikenal luas di kancah internasional, sekaligus memperkuat peran Indonesia di kawasan ASEAN.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline